Ahad 09 Sep 2018 02:06 WIB

Masjid Jami Al Anwar, Masjid Tertua di Bandar Lampung

Usianya sudah 179 tahun.

Masjid Jami' Al Anwar, salah satu masjd tertua di Kota Bandar Lampung.
Foto: Dok Mira Achiruddin
Masjid Jami' Al Anwar, salah satu masjd tertua di Kota Bandar Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Ada hal yang selalu dilakukan pegiat dan pecinta wisata Muslim, Mira Achiruddin tiap kali berkunjung ke sebuah kota. Baik kota di dalam negeri (Nusantara) maupun manca negara.

“Setiap berkunjung ke suatu kota, saya selalu menyempatkan waktu untuk menyambangi masjid tertua di kota tersebut,” kata Mira Achiruddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (8/9) .

Hal itu pun ia lakukan saat mengunjungi Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu. Ia sengaja mendatangi Masjid Jami’ Al Anwar yang merupakan  salah satu masjid tertua di Kota Bandar Lampung.

Masjid ini terletak di Jalan Laksamana Malahayati nomor 100 Kangkung, Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung. Letaknya sangat strategis dan dekat pusat kota, sehingga sangat mudah untuk dijangkau. Baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Ia mengemukakan, Masjid Jami Al Anwar telah ditetapkan Pemerintah Daerah Lampung, melalui kantor wilayah Departemen agama, sebagai masjid  tertua dan bersejarah. “Masjid Jami Al Anwar berdiri sejak abad 19 yaitu tepatnya pada tahun 1839 M. Jadi, saat ini masjid  tersebut  berusia sekitar 179 tahun,”  tutur Mira yang juga dikenal sebagai penyair sufi.

photo
Pegiat wisata halal Mira Achiruddin di depan Masjid Jami' Al Anwar, Kota Bandar Lampung.

Masjid  Jami’ Al Anwar, kata Mira, merupakan salah satu aset sejarah Kota Bandar Lampung. “Masjid Jami'Al Anwar, saksi bisu perjuangan rakyat Lampung pada masa penjajahan dahulu,” ujarnya.

Walaupun Masjid Jami' Al Anwar telah mengalami renovasi di beberapa bagian, akan tetapi pondasi tiang yang berjumlah enam buah tetap dipertahankan. “Pondasi tiang tersebut memiliki filosofi berupa rukun iman,” tuturnya.

Ia menyebutkan, Masjid Jami 'Al Anwar  memiliki banyak peninggalan benda-benda bersejarah. Di antaranya meriam peninggalan Portugis berjumlah dua  buah yang terletak di halaman masjid. Juga terdapat kitab tafsir Alquran berusia  satu setengah abad. Serta ratusan buku-buku ajaran agama Islam, yang telah berusia hampir 150 tahun.

Masjid Jami 'Al Anwar didirikan oleh Muhammad Saleh bin Karaeng  Tumengging Muhammad Ali dan penghulu besar Kiai  Muhammad Said. “Masih tersebut masih terpelihara dengan baik dan tertata cukup rapih,” ujarnya.

Masjid ini memiliki perpaduan warna hijau, kuning dan putih terlihat sangat indah dan tampak menonjol dari kejauhan. Di dalam ruangan masjid dominan bewarna putih yang cukup sejuk. Dilengkapi dengan pendingin udara yang cukup banyak. 

“Masjid Jami Al Anwar cukup nyaman untuk duduk berlama-lama sambil berdiskusi tentang sejarah agama Islam,” ujarnya.

Masjid Jami Al Anwar memiliki menara yang cukup cantik terlihat berdiri dengan kokohnya. Menara tersebut  difungsikan untuk mengumandangkan azan.

Arti nama Masjid Jami Al Anwar  adalah bercahaya. “Diharapkan masjid ini bisa menjadi sumber cahaya bagi kehidupan manusia dan masyarakat kota Bandar Lampung khususnya.  Juga dapat menerangi umat manusia secara umumnya ,” tuturnya.

Mira mengemukakan, Masjid Jami Al Anwar cukup aktif  mengadakan kegiatan- kegiatan agama. Seperti perayaan agama Islam, baik Idul Fitri maupun Idul Asha,  tadarus Alquran, mengaji, ceramah serta diskusi agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement