Kamis 06 Sep 2018 18:44 WIB

Rahasia Sukses Bisnis Mode Cottonink

Sepuluh tahun berdiri, Cottonink sukses mengembangkan bisnisnya dalam berbagai cara.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ria Sarwono - Brand & Marketing Director COTTONINK, Vanesha Prescilla, Isyana Sarasvati, Carline Darjanto - Creative Director COTTONINK menampilkan koleksi terbaru mereka dalam perayaan #COTTONINK10thAnniversary.
Foto: dok Cottonink
Ria Sarwono - Brand & Marketing Director COTTONINK, Vanesha Prescilla, Isyana Sarasvati, Carline Darjanto - Creative Director COTTONINK menampilkan koleksi terbaru mereka dalam perayaan #COTTONINK10thAnniversary.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis di industri mode merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Salah satu pemain dalam industri ini adalah Cottonink, jenama mode lokal yang memulai perjalanannya sejak 2008. Tahun ini Cottonink sudah berusia 10 tahun, perjalanan bisnisnya telah berkembang sejak mulai berjual legging dan syal dulu.

Carline Darjanto, Creative Director Cottonink menjelaskan perjalanan mereka selama 10 tahun penuh tantangan. Setiap tahun ada saja kendala dan ujiannya.

Namun hal tersebut justru mendorong jenama mereka untuk naik kelas. Salah satu kendala misalnya masalah produk. Entah macet di tengah jalan atau pesanan yang lama sampainya. Di samping itu, persaingan juga semakin ketat, siapapun bisa berjualan busana saat ini. Bahkan hanya lewat media sosial sekalipun.

Namun mereka yakin mampu mengatasinya melalui dua hal yaitu produk juga pelanggan. Setiap ujian datang mereka akan kembali pada dukungan dari produk sendiri dan pelanggan.

"Dari awal kita berhasil karena produk disukai costumer, berhasil ketika produk terjual habis. Buat kita memiliki modal buat baru putaran terus menerus. Awal-awal kami produksi tiga bulan sekali, lalu dua bulan sekali, sebulan sekali bahkan kini seminggu sekali. Dua hal itu yang menggerakkan, karena ada demand bisa jualan. Kalau pelanggan tidak suka mau apa?" ujarnya di sela konferensi pers di Jakarta belum lama ini.

Cottonink kini sudah menjadi perusahaan yang membiayai dirinya sendiri. Label ini tidak menerima investasi lain. Dan, semuanya berasal dari pelanggan.

"Kami memberikan produk yang tidak ada di market. Kalau terus-terusan kasih produk yang ada di market kalau beda sedikit atau lebih murah saja pasti selalu ada yang ngalahin," ujarnya.

Selain produk dan pelanggan, hal penting lainnya dalam bisnis ini adalah perencanaan finansial yang baik. Unsur tersebut dinilai Cottonink sangat penting dalam sebuah perusahaan.

Selama beberapa tahun terakhir, Cottonink gencar melakukan kolaborasi dengan para desainer juga figur-figur wanita sukses. Hal ini dilakukan untuk menggali lebih banyak inspirasi dan juga mengeksplorasi tren yang sedang berkembang di Indonesia saat ini.

Memperingati hari jadinya yang ke-10, Cottonik kembali mengajak wanita Indonesia masa kini untuk berani menunjukkan karakternya yang unik. Kemudian dan mamadupadankannya dengan koleksi spesial.

“Wanita Indonesia masa kini adalah wanita yang berani menunjukkan potensinya dan menjadi sukses dengan cara dan jalannya masing-masing. Kami percaya kesuksesan para wanita masa kini juga didukung oleh kepercayaan diri dalam berpenampilan,” ujar Ria Sarwono, Brand and Marketing Director Cottonink.

Melalui momen #COTTONINK10thAnniversary ini, empat wanita terkenal digandeng. Mereka adalah Isyana Sarasvati, Dian Sastrowardoyo, Vanesha Prescilla, dan Raisa.

Koleksi kolaborasi itu akan dirilis secara bertahap di bulan September hingga November mendatang dan dapat dilihat secara daring di cottonink.co.id dan marketplace partner Cottonink. Serta melalui toko yang tersedia di tiga lokasi di Jakarta, Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, dan Mall Kota Kasablanka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement