Kamis 06 Sep 2018 16:16 WIB

Hati-Hati Stres Bisa Turunkan Kualitas Tidur Anda

Stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental dalam jangka panjang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 ilustrasi Tingkat stres tinggi bisa memicu munculnya gangguan jiwa bipolar.
Foto: Republika/ Musiron
ilustrasi Tingkat stres tinggi bisa memicu munculnya gangguan jiwa bipolar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa stres kerap berdampak pada kualitas dan durasi tidur. Praktisi kesehatan menganjurkan orang dewasa perlu tidur tujuh sampai sembilan jam per hari tergantung usia dan aktivitas. 

Berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebanyak 35,2 persen orang dewasa di Amerika Serikat tidur kurang dari tujuh jam per hari. Padahal baik stres maupun kurang tidur sama-sama memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Selama ini stres punya banyak konotasi negatif. Namun sejatinya itu adalah hal yang umum terjadi pada hewan dan manusia sebagai respons menghadapi situasi berbahaya. Pada manusia, stres bisa menyebabkan sistem syaraf pusat merilis hormon adrenalin dan kortisol.

Hormon-hormon tersebut membuat kerja jantung lebih efisien mengalirkan darah ke organ-organ vital dan otot. Dengan demikian, tubuh dipersiapkan untuk bisa bereaksi jika dibutuhkan dalam kondisi tertentu. 

Reaksi sistem syaraf pusat ini dikenal sebagai respons fight-or-flight. Respons fight-or-flight ini akan muncul ketika manusia menghadapi masalah misalnya tumpukan pekerjaan di kantor atau masalah dengan pasangan. 

Merasa stres adalah sesuatu yang normal. Akan tetapi stres berlebihan dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental dalam jangka panjang.

Salah satu efek samping stres adalah gangguan kualitas dan kuantitas tidur. Bukan tidak mungkin kondisi ini bermuara pada kecemasan berlebihan hingga tingkat stres yang lebih berat. 

Lalu bagaimanakah caranya agar kita terhindar dari stres yang berlebihan? Dilansir dari Medical News Today, cara paling mudah adalah dengan mengubah gaya hidup. Tidak ada salahnya mencoba belajar meditasi demi memperoleh pikiran yang lebih tenang.

Selain itu, rutin berolah raga juga sangat dianjurkan. Tak hanya meredakan stres, olah raga juga mampu menyehatkan kondisi fisik. 

Perhatikan juga kegiatan kita di rumah. Sebisa mungkin jangan lagi mengurus pekerjaan kantor ketika sudah pulang ke rumah. Hindari mengecek email pekerjaan saat sudah di rumah.

Jauhi minuman mengandung kafein dan alkohol. Terakhir, pastikan anda dikelilingi keluarga dan teman-teman yang bisa membuat anda bahagia dan merasa didukung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement