Selasa 04 Sep 2018 09:44 WIB

Keterampilan Mengatur Main Bisa Jauhkan Anak dari Obesitas

Mengarahkan anak belajar mengatur diri saat bermain pengaruhi berat badannya.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mainan anak kini ada yang bisa disewa hingga orang tua tak selalu harus membelinya.
Foto: pixabay
Mainan anak kini ada yang bisa disewa hingga orang tua tak selalu harus membelinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua yang terlibat aktif bermain bersama anak, mengarahkan anak hingga merapikan kembali mainannya bisa membantu balita memiliki indeks massa tubuh (BMI) ideal.  Profesor Pengembangan Karakter dan Psikologi di Penn State University, Cynthia Stifter baru-baru ini menerbitkan hasil penelitiannya dalam International Journal of Obesity.

"Ketika orang tua mengarahkan anak mereka belajar mengatur diri sendiri saat bermain, anak akan menggunakan keterampilannya itu untuk kondisi lain, termasuk mengatur pola makan," kata Stifter, dilansir dari Science Daily, Selasa (4/9).

Pengaturan diri yang baik membuat anak bisa mengendalikan emosinya saat berulah. Itu juga dapat mencegah mereka makan berlebihan. Keterampilan ini tidak berkembang sendiri, namun memerlukan bimbingan orang tua.

Sebanyak 17,5 persen anak-anak di Amerika mengalami obesitas. Peneliti menilai penting mengidentifikasi faktor risiko obesitas, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah pernapasan. Obesitas di waktu kecil berpotensi meningkat sampai dewasa.

Mahasiswa postdoctoral di Colorado Unversity, Kameron Moding mengatakan salah satu alasan mengapa anak bisa obesitas karena orang tua kerap mengabaikan faktor keterampilan pengaturan diri anak. Studi ini sebagian besar fokus pada orang tua.

Peserta yang dilibatkan adalah 108 ibu dan bayinya yang rata-rata berusia 18 bulan. Pada kunjungan lab pertama, anak-anak ditimbang dan dirancang bersikap temperamen untuk mengetahui kemampuan pengaturan diri mereka.

Ibu dan anak dibiarkan bermain bebas selama lima menit, kemudian peneliti memberi isyarat kepada ibu mengajak anak mereka membereskan mainan. Peneliti mencatat seberapa responsif si ibu selama bermain bersama anaknya dan seberap sering ibu membimbing anak mereka saat merapikan mainan dengan ajakan bernada positif.

Saat anak-anak berusia 4,5 tahun, ibu dan anak yang menjadi subyek penelitian ini kembali diundang untuk pemeriksaan lab. Mereka kembali ditimbang berat badan dan dihitung BMInya.

Setelah data dianalisis, peneliti menemukan ibu yang responsif saat bermain bersama anaknya cenderung mengeluarkan ajakan-ajakan lembut untuk merapikan mainan. Anak-anak mereka memiliki BMI ideal atau rendah.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya orang tua bersikap responsif dan mengontrol anak dengan nada lembut untuk membimbing karakter mereka. Peneliti mengakui orang tua tak mungkin selalu bersikap positif di segala situasi dan selalu lembut saat mengendalikan anak-anaknya.

Dalam situasi di mana orang tua bisa positif, mereka ibu bisa mengajarkan anaknya keterampilan yang bisa diterapkan dalam banyak situasi, misalnya sabar menunggu makanan disajikan atau tak keberatan makan makanan yang tak begitu disukai. Ini contoh perkembangan penting anak usia dini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement