REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Saat menjadi pemateri di Universitas Cambridge pada 2012, Stephen Hawking mengucapkan kalimat inspiratif di hadapan para audiens. Dia mengingatkan untuk selalu "melihat bintang-bintang dan tidak terpaku pada apa yang ada di antara kaki".
Ucapan Hawking merupakan kalimat metafora untuk merenungkan alam semesta. Mendiang yang tutup usia pada Maret 2018 itu menyarankan agar setiap orang memelihara rasa penasaran terhadap sekeliling. Hal tersebut rupanya terbukti baik untuk kesehatan mental.
Todd Kashdan dan Michael Steger dari Universitas George Mason di Virginia melakukan studi terkait anggapan tersebut. Mereka meminta 97 mahasiswa untuk mengisi serangkaian kuesioner kepribadian dan menuliskan buku harian selama tiga pekan.
Mereka menemukan bahwa para peserta yang memiliki rasa ingin tahu besar dan senang "melihat ke luar" lebih menikmati hidup. Rata-rata peserta yang memiliki pandangan demikian cenderung lebih memaknai eksistensi dan kehidupan.
Survei terhadap lebih dari 1.200 orang dewasa Swiss dan Amerika mencoba mengungkap hal serupa. Para peneliti menemukan tingkat kepuasan hidup berhubungan dengan rasa cinta, syukur, keingintahuan tinggi, dan persaudaraan.
Namun, pola pikir positif juga dipengaruhi bagaimana seseorang menampilkan diri secara fisik. Postur tubuh tegak atau bahu merosot masing-masing memiliki dampak berbeda terhadap suasana hati dan tingkat stres.
Carissa Wilkes dan tim dari Universitas Auckland merekrut 74 orang dewasa untuk menjalani tes stres standar. Mereka juga diminta untuk mengambil posisi tegak atau duduk merosot lantas dilakukan penilaian suasana hati dan penilaian diri.
Peserta yang duduk tegak terbukti lebih bersemangat dan menggunakan lebih sedikit istilah referensi diri. Berfokus ke luar, berpikir tentang lingkungan dan orang lain membuat seseorang lebih bahagia dan merasa puas terhadap hidup, dikutip dari laman Telegraph.
Baca:
Makan Sehat Tapi Tetap Murah, Bagaimana Caranya?