Kamis 30 Aug 2018 18:00 WIB

Atur Waktu Makan Anda Seperti Ini untuk Kurangi Berat Badan

Memundurkan waktu sarapan dan mempercepat makan malam terbukti kurangi berat badan

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pelaku diet
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelaku diet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang mungkin mengira bahwa pengurangan jumlah asupan makan merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan. Faktanya, ada cara yang lebih mudah dan efektif untuk menurunkan berat badan yaitu mengatur waktu atau jam makan.

Cara pengaturan waktu makan yang efektif untuk membantu proses penurunan berat badan adalah dengan memperlambat jadwal sarapan dan mempercepat jadwal makan malam. Hal ini diungkapkan oleh tim peneliti dari University of Surrey melalui Journal of Nutritional Sciences.

Untuk mendapatkan hasil penurunan berat badan yang lebih baik, jadwal sarapan sebaiknya dimundurkan 90 menit dari jadwal sarapan biasa. Sedangkan jadwal makan malam atau makan terakhir dalam satu hari sebaiknya dipercepat 90 menit dibandingkan jam makan malam biasa.

Dengan cara ini, pediet yang berpartisipasi dalam penelitian mampu mengurangi jumlah lemak di dalam tubuh mereka dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pelaku diet yang menurunkan berat badan dengan cara mengurangi jumlah asupan makanan. Hasil ini terlihat setelah 10 pekan.

Temuan baru ini dinilai dapat memberi opsi baru bagi para pediet untuk menurunkan berat badan tanpa mengurangi asupan kalori mereka. Metode pengaturan jadwal sarapan dan makan malam ini juga dinilai lebih baik karena penurunan berat badan dengan mengurangi asupan makan lebih berisiko terhadap efek 'rebound' di mana pediet pada akhirnya akan menyantap makanan lebih banyak dari biasanya.

"Orang-orang masih bisa, sampai batas tertentu, menyantap makanan yang mereka inginkan tetapi hanya dengan mengubah jam makan merkea, mereka bisa mendapatkan manfaat jangka panjang," jelas ketua peneliti Dr Jonathan Johnson seperti dilansir Telegraph.

Johnson mengatakan metode menurunkan berat badan dengan pengaturan jadwal sarapan dan makan malam ini tentu bukan 'sihir' yang memberi efek instan. Dengan metode ini, bukan berarti pediet bisa makan sembarangan dan sebanyak-banyaknya.

"(Metode pengaturan waktu makan) ini bisa menjadi sebuah bagian penting dalam diet," ungkap Johnson.

Johnson dan tim peneliti mengatakan bahwa jadwal sarapan yang dimundurkan dan jadwal makan malam yang dimajukan dapat membuat jadwal makan menjadi lebih sejalan dengan jam biologis tubuh. Artinya, metabolisme makanan di dalam tubuh akan lebih baik dibandingkan biasanya.

Penurunan berat badan dengan metode pengaturan waktu makan ini juga dinilai lebih efektif karena periode tidak makan dari malam ke pagi menjadi lebih panjang. Selain itu, pengubahan waktu makan ini juga membuat pediet menyantap lebih sedikit makanan meskipun tidak ada pantangan yang diterapkan.

"Penurunan lemak tubuh dapat mengurangi peluang kita untuk mengalami obesitas dan penyakit terkait obesitas, yang berperan penting dalam meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan," jelas Johnson. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement