REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alis gatal pada dasarnya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Rasanya mungkin menjengkelkan, namun akan menghilang dengan sendirinya.
Dalam beberapa kasus, alis gatal merupakan tanda kondisi kulit, infeksi, atau reaksi alergi. Ada berbagai kondisi kesehatan dan faktor yang bisa menyebabkan alis gatal, dilansir dari Medical News Today, Kamis (30/8).
Manfaat Baik Berenang Bagi Kesehatan
Dermatitis seborheik
Kondisi ini bisa menyebabkan bercak gatal pada kulit, bentuk lain dari eksim. Kondisi kulit umum ini memengaruhi satu hingga tiga persen populasi orang sehat, kemudian meningkat menjadi 34-83 persen pada populasi orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ini adalah kondisi kulit yang memengaruhi bagian tubuh di mana ada banyak kelenjar penghasil minyak, termasuk alis. Bentuknya bulat-bulat, area merah di sekitar alis, sedikit bersisik, gatal, namun tidak menular. Penderita parkinson dan HIV sangat mungkin mengalami dermatitis seborheik.
Psoriaris
Psoriaris menyebabkan bercak kulit tebal dan merah dengan sisi keperakan. Ini adalah kondisi autoimun, tidak menular, namun sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat.
Penderita psoriaris merasakan alis gatal datang dan pergi. Pemicunya bisa karena stres, cedera kulit, minum obat tertentu, dan infeksi.
Herpez zoster
Herpes zozter atau shingles adalah ruam menyakitkan pada satu sisi wajah atau tubuh. Sebelum ruam muncul, penderitanya sering merasa gatal atau kesemutan di area tersebut, termasuk alis.
Pusat Pengendalian dan Pencengahan Penyakit (CDC) Amerika menyebut gatal ini biasanya terjadi antara satu hingga lima hari sebelum ruam muncul. Bentuk ruamnya bisa seperti lecet berkeropeng selama tujuh hingga 10 hari, kemudian menhilang setelah dua hingga empat pekan.
Alergi
Kulit gatal, bersin, dan batuk bisa menjadi gelaja reaksi alergi. Alis gatal juga pertanda alergi terhadap produk atau perawatan kecantikan wajah. Lebih dari 50 juta orang Amerika menderita alergi setiap tahun.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu. Jika ringan, biasanya alergi hilang dengan sendirinya. Jika parah, alergi bisa mengancam jiwa, disebut anafilaksis. Gejalanya meliputi kesemutan di telapan tangan, kaki, dan bibir, pusing, dan sesak di dada.
Dermatitis kontak
Ini adalah bentuk eksim yang berkembang ketika kulit menyentuh substansi yang salah. Ini adalah bentuk reaksi alergi yang memicu peradangan, kulit kering, bersisi, baik segera atau beberapa jam setelah kontak dengan sumber iritasi.
Sumber iritasi umum adalah wewangian dan logam. Dermatitik kontak dapat menyebabkan gatal, alis mengelupas saat bersentuhan dengan sampo, body wash, produk kosmetik khusus, tindik alis, atau perhiasan lainnya.
Dokter mewasadai jika ada tanda lain dari gatal berlebihan pada alis. Kondisinya, antara lain gatal berlebihan sampai ke rambut, sulit tidur seperti banyak kutu di kepala, hingga luka di kepala karena goresan. Anda disarankan menemui dokter untuk menerima pengobatan topikal, bergantung pada penyebab gatal.