Rabu 29 Aug 2018 03:29 WIB

Lima Cara Seru Mengajarkan Nasionalisme kepada Anak

Arus globalisasi membuat rasa nasionalisme di kalangan pemuda bisa terkikis perlahan.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Gita Amanda
Anak-anak memperingati hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia dengan mengikuti karnaval. Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak-anak memperingati hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia dengan mengikuti karnaval. Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan semakin pesatnya arus globalisasi, rasa nasionalisme di kalangan pemuda bisa terkikis perlahan-lahan. Budaya luar yang dikonsumsi melalui film, lagu, atau tayangan di internet kerap dianggap lebih keren dan viral dibandingkan budaya asli Indonesia. Bahkan, kini ada kecenderungan anak-anak lebih suka memakai Bahasa asing untuk berkomunikasi dibandingkan bahasa ibu sendiri, yaitu Bahasa Indonesia.

Sebagai orang tua, ada beberapa cara seru yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme anak-anak. Berikut lima cara mengajarkan nasionalisme kepada anak.

1. Menonton film edukasi Indonesia

Tidak kalah dari negara-negara lain, industri film di Indonesia juga semakin berkibar. Agar anak-anak bisa makin mencintai negerinya, ia bisa diajak untuk menonton film sejarah ataupun edukasi. Misalnya saja, ada film Kartini dan Soekarno yang menceritakan jasa pahlawan nasional, atau film Laskar Pelangi dan Cahaya dari Timur yang bisa menyemangati anak untuk belajar dan berprestasi setinggi mungkin.

2. Mengunjungi museum

Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme anak adalah dengan mengajaknya mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia. Beberapa museum yang bisa dikunjungi antara lain Museum Nasional Indonesia, Museum Fatahillah, dan Museum Wayang.

Berdasarkan riset dari Mary EllenMunley, anak kecil yang mengunjungi museum lebih mudah mempelajari hal-hal seperti sejarah dan biologi. Karena, mereka dapat melihat dan menyentuh langsung obyek yang ada di dalamnya. Ini berbeda dengan pembelajaran di sekolah yang bersifat teoritis.

3. Mengenalkan cerita rakyat Indonesia

Anak-anak zaman sekarang hafal dengan jalan cerita komik superhero dari Amerika. Tapi, mereka mungkin belum pernah mendengar serunya cerita-cerita rakyat dari Indonesia, seperti kisah Timun Mas, Tangkuban Perahu, dan Rara Jonggrang. Untuk itu, kenalkanlah cerita rakyat ini sebagai pengantar sebelum tidur.

Ada banyak hal yang bisa ia pelajari dari cerita rakyat, seperti nilai budaya dan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Menurut Times of India, mendongeng untuk anak bisa memberikan banyak manfaat, seperti melatih tingkat imajinasi, kreativitas, hingga kemampuan komunikasi si kecil dalam jangka panjang.

4. Mencoba permainan tradisional

Kehadiran gawai bisa membuat si kecil ketagihan dan malas keluar rumah. Coba kurangi ketergantungan tersebut dengan mengajaknya bermain permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, kelerang bola bekel, congklak, dan lompat tali. Permainan ini dapat menumbuhkan jiwa sportivitas dan kerja sama.

5. Menikmati kekayaan kuliner Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan kuliner terbaik di dunia. Ajak si kecil berkelana dan mengeksplor keberagaman hidangan Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement