Senin 27 Aug 2018 19:28 WIB

Mencicipi Kurma Mahal Gratis di Saudi House

Festival menyediakan pula air zamzam secara gratis tanpa batas.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Beragam kurma yang dibawa langsung dari Arab Saudi khusus untuk acara Saudi House.
Foto: dok Saudi House
Beragam kurma yang dibawa langsung dari Arab Saudi khusus untuk acara Saudi House.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meramaikan Asian Games 2018, Komite Olimpiade Arab Saudi bekerjasama dengan Otoritas Budaya Umum Saudi menggelar Festival Kebudayaan Kerajaan Arab Saudi atau disebut dengan Saudi House. Pagelaran pameran kebudayaan ini mengajak pengunjung untuk melihat seperti apa Arab Saudi yang sebenarnya.

Festival diramaikan dengan beragam macam pilihan paviliun untuk dikunjungi. Dua di antaranya yang paling banyak dilirik oleh pengunjung adalah paviliun kurma dan air zamzam. Kedua ciri khas Arab Saudi tersebut dapat dicicipi secara cuma-cuma.

"Kurma yang kami bawa berasal dari Al Qassim. Di Arab Saudi, kami memiliki kurang lebih 400 jenis kurma. Namun untuk acara ini, kami bawakan sekitar 10 sampai 20 jenis," kata Staf Representatif Komite Olimpiade Arab Saudi, Moudhi, dalam acara festival kebudayaan Kerajaan Arab Saudi di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Jumat (24/8). "Kami ingin orang Indonesia mengenal lebih dalam kebudayaan kami, makanan, minuman, kurma, dan seni kami. Kami ingin menunjukkan Arab Saudi yang sebenarnya," tambah Moudhi.

photo
Salah seorang pemusik sedang memainkan alat musik tradisional Arab Saudi.

Moudhi mengatakan, mereka membawa banyak jenis kurma karena setiap jenis memiliki rasa dan bentuk yang berbeda. Karena itu mereka ingin menunjukan hal tersebut kepada masyarakat Indonesia melalui festival kebudayaan ini. Selain itu, Moudhi juga berkata bahwa acara ini diselenggarakan secara gratis tanpa pungutan biaya pada pengunjung karena Indonesia adalah negara saudara Arab Saudi.

Salah satu jenis kurma yang terkenal, Sukkari, dapat pengunjung coba secara gratis dalam festival ini. Moudhi mengatakan bahwa kurma Sukkari merupakan kurma yang cukup mahal karena harga yang biasa diperjualbelikan yakni sekitar Rp 600 ribu per kilonya.

Beragam jenis kurma yang disediakan di Saudi House sangatlah banyak. Pengunjung tidak perlu takut akan kehabisan karena Saudi House membawa kurang lebih enam ton kurma langsung dari Arab Saudi.

photo
Miniatur Ka'bah di Saudi House.

Sementara untuk air zamzam, festival menyedikan 5 ribu liter. Sehingga pengunjung yang sudah dapat air zamzam, dapat kembali mengantri dan meminum air zamzam lagi.

"Kami sengaja membawa banyak air zamzam karena kami tau masyarakat Indonesia sangat menyukainya. Kami membawanya menggunakan pesawat dalam dua kali perjalanan," kata Imad Zamzami, salah satu pengurus paviliun air zamzam. Keluarga Imad sudah bekerja menangani air zamzam selama beberapa generasi.

Musik juga menjadi bagian festival yang bisa dinikmati. Alunan musik dan tarian yang pengunjung lihat bukanlah ditampilkan oleh para penggiat seni biasa. Mereka adalah orang-orang terpilih dari Kerajaan. Bahkan alat musik dan tenda untuk para pengunjung, dibawa langsung dari Arab Saudi.

photo
Seorang pelukis Arab Saudi yang turut meramaikan Saudi House.

Beberapa alat musik tradisional terlihat dimainkan dalam festival tersebut yakni alat musik oud dan rebab. "Kami berlatih selama sebulan untuk semua (tarian dan musik)," kata salah satu pemain musik di panggung pertunjukan tarian tradisional kepada Republika.co.id.

Salah satu pengunjung, Venny Tanjung, mengatakan bahwa pertunjukan seni musik dan tari tradisional adalah salah bagian yang sangat ia senangi di festival kebudayaan. "Aku dari jam setengah dua siang sudah ke paviliun mesjid, menikmati kurma, dan minum zamzam. Paling suka hiburan ini karena klasik. Memang senang, yang dicari (ke sini) memang ini," kata Venny.

Selain hiburan musik dan tari tradisional, pengunjung dapat mengunjungi tempat-tempat lain seperti paviliun kaligrafi, seni visual, kurma, zamzam, henna, miniatur dua masjid suci, dan masakan tradisional. Untuk paviliun miniatur dua masjid suci, pengunjung akan disuguhi dua miniatur Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi. Sementara dalam paviliun seni visual, pengunjung dapat melihat bermacam-macam seni kaligrafi, lukisan, dan foto-foto yang memamerkan keindahan Arab Saudi.

Saudi House hanya digelar hingga besok, Selasa (28/8). Festival dibuka mulai pukul 14.00 WIB di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement