Sabtu 25 Aug 2018 13:48 WIB

Pakar: Hindari Kata "Guys" dalam Pergaulan, Ini Alasannya

Kata 'guys' disebut tidak netral gender dan kerap dianggap simbol pengecualian.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Wanita mengobrol (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wanita mengobrol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata "guys" sudah menjamur dalam bahasa pergaulan, mulai dari obrolan sehari-hari sampai salam pembuka tayangan YouTube. Kata dalam bahasa Inggris ini dianggap sebagai sapaan yang lazim, baik untuk lelaki maupun perempuan.

Di balik ucapan yang terkesan 'keren' itu, pakar bahasa Inggris justru menyarankan untuk menghindarinya. Ulasan dalam majalah The Atlantic mengeksplorasi lebih jauh bahwa sesungguhnya kata tersebut tidak netral gender dan kerap dianggap simbol pengecualian.

Dalam penerjemahan sederhana, kata "guys" memang bisa diartikan sebagai teman-teman. Tetapi, kata dasar "guy" lebih mengarah kepada laki-laki. Penulis Joe Pinsker menyoroti penggunaan kata ini sebenarnya merupakan ketidakadilan berbahasa.

"Sebuah kata yang memiliki makna asli laki-laki tetapi sangat sering digunakan menghadapi kelompok orang yang di dalamnya termasuk mereka yang bukan atau tidak menganggap diri lelaki," kata Pinsker yang menulis ulasan.

Dia menelaah sejarah munculnya kata "guys". Menurut penelusurannya, kata itu mulanya berasal dari sosok pria bernama Guy Fawkes. Dia adalah ekstremis Inggris yang dihukum mati karena hendak meledakkan gedung parlemen pada 1605.

Dari kasus itu, muncul pengertian kata "guy" yang artinya seseorang yang memiliki penampilan aneh, (terutama) soal referensi berpakaian dan menimbulkan ketakutan. Entah bagaimana, pergeseran bahasa selama berabad-abad mengubah makna "guy" menjadi hanya "pria".

Dengan penambahan kolektif, kata itu menjadi "para pria" dan kini "guys" digunakan merujuk banyak orang. Pinsker juga menyoroti bahwa dalam bahasa Inggris hanya ada sedikit istilah untuk memanggil kelompok dengan campuran gender campuran.

"Ladies and gentlemen' terlalu kaku dan formal, sementara "you" akan terkesan polos dan tidak memberikan cukup inklusivitas. Mendukung pendapat Pinsker, pakar etiket Jacqueline Whitmore sepakat bahwa kata "guys" adalah istilah slang yang harus dihindari.

Dia menganjurkan kata dalam bahasa Inggris "you all" (kalian semua) atau "everyone" (semuanya) sebagai ganti "guys". Demikian pula pakar komunikasi bisnis Barbara Pachter yang menambahkan bahwa penggunaan kata "guys" kurang cocok dalam dunia kerja.

"Menggunakan kata "you" (Anda), "the team" (tim), atau "everyone" (semuanya) akan terkesan lebih profesional," ujar Pachter, dikutip dari laman Stylist.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement