Jumat 24 Aug 2018 13:42 WIB

TN Komodo Siapkan Sistem Tiket Daring

Pemesanan tiket daring akan dibarengi dengan penetapan kuota pengunjung.

Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Prayogi
Komodo berada dihabitat asliya di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Balai Taman Nasional (TN) Komodo menyiapkan sistem layanan tiket wisata berbasiskan sistem aplikasi daring. Tiket daring diharapkan memudahkan wisatawan datang ke destinasi wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, itu

"Sementara kami sedang mempersiapkan instrumennya sehingga nantinya pembelian tiket wisata ke Taman Nasional Komodo bisa diakses melalui aplikasi online," kata Kepala Balai TN Komodo Budi Kurniawan ketika dihubungi dari Kupang, Jumat (24/8).

Ia mengatakan, pihaknya sedang menyusun sistem pemantauan secara daring (online monitoring system) untuk sejumlah kemudahan bagi wisatawan yang akan berwisata ke habitat satwa purba komodo (varanus komodoensis) itu. Sistem ini, lanjutnya, akan memudahkan wisatawan dalam mekanisme pembayaran non-tunai. Termasuk memudahkan akses informasi terkait destinasi wisata tersebut.

"Nanti ada tahapannya sebelum sistem diterapkan. Termasuk kami sosialisasi terlebih dahulu," katanya.

photo
. Salah satu satwa dilindungi Komodo melintas pada jalur tracking wisatwan di Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT.

Budi menjelaskan, arus kunjungan wisatawan ke TN Komodo seiring waktu terus membeludak. Sehingga sistem pelayanan perlu ditata untuk kemudahan dan kelancaran bagi wisatawan.

TN Komodo mencatat jumlah kunjungan wisatasawan domestik dan asing pada semester pertama tahun 2018 (Januari-Juni) mencapai 80.598 orang. Jumlah kunjungan ini terkoreksi meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 yang tercatat sebanyak 57.783.

Ke depan TN Komodo akan menerapkan pola kunjungan dengan sistem kuota yang dibagi untuk setiap spot wisata. Sistem kuota membantu pelestarian lingkungan dan habitatnya dalam kaitan dengan ekowisata.

"Sistem kuota ini disesuaikan dengan hasil kajian daya dukung kawasan sehingga kunjungan wisatawan yang membeludak tidak mengancam kehidupan satwa komodo maupun kekayaan ekosistem lain di dalamnya," katanya.

photo
Kunjungan Wisatawan TNK. Beberapa perahu wisata sandar di dermaga Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, NTT.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement