Rabu 22 Aug 2018 23:30 WIB

Liburan Jadi Lebih Mudah Lewat Teknologi

Kemajuan teknologi membuat layanan pemesanan mudah dilakukan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirilis Awal 2016, Traveloka App Versi 2.0 Hadirkan Tampilan dan Fitur Baru
Foto: Dok: Traveloka
Dirilis Awal 2016, Traveloka App Versi 2.0 Hadirkan Tampilan dan Fitur Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bepergian atau traveling dapat memperkaya jiwa dan pengalaman. Apalagi, kita sangat beruntung menjadi orang Indonesia karena negeri ini telah menyediakan ribuan tempat wisata alam nan menakjubkan, yang memberikan petualangan seru untuk diraih. 

Terlebih saat ini, kemajuan teknologi membuat layanan pemesanan untuk perjalanan dan gaya hidup begitu mudah untuk dilakukan. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, kita dapat lebih bebas dalam merencanakan perjalanan dan menunjang gaya hidup. 

"Segala kebutuhan dapat dengan mudah diakses hanya dalam genggaman," ujar PR Manager Traveloka, Busyra Oryza, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/8). Berikut kelebihan yang kita raih dengan teknologi. 

1. Bebas menentukan pilihan moda transportasi dan akomodasi 

Transportasi dan akomodasi menjadi hal utama yang paling penting dalam bepergian. Pilihan transportasi pun beragam, mulai dari pesawat, kereta api, maupun bus. 

Setelah menentukan transportasi, pengguna juga seringkali dihadapkan dengan pilihan akomodasi yang semakin bervariasi. Mulai dari hotel, homestay, guest house, vila, resort dan lain-lain. Kemudahan dan kebebasan menentukan transportasi dan akomodasi untuk bepergian semakin terasa dengan adanya teknologi dan hadirnya aplikasi penyedia jasa booking. 

Melansir data dari Inventure (2017) , setidaknya 65,77 persen konsumen saat ini lebih memilih melakukan pemesanan lewat aplikasi. Keberagaman pilihan transportasi dan akomodasi menjadikan aplikasi seperti Traveloka populer digunakan oleh konsumen saat ini. 

2. Bebas menentukan budget 

Budget atau anggaran merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipungkiri dalam merencanakan perjalanan. Setiap orang memiliki porsi anggaran yang berbeda untuk dapat mewujudkan rencana traveling-nya. 

Penentuan anggaran tentunya berdampak pada pilihan harga transportasi dan akomodasi. Kapanpun dan kemanapun, tentunya masyarakat ingin pergi liburan dengan cara yang mudah dan anggaran yang murah. 

Fenomena ini dapat terlihat dari kian menjamurnya jumlah hotel budget dan maskapai penerbangan bertarif rendah (Low Cost Carrier). Data Centre for Aviation (2012), menunjukkan bahwa maskapai LCC menduduki posisi paling pertama dengan peningkatan hampir 30 juta. 

Tidak hanya maskapai pesawat, perkembangan hotel budget pun semakin menjamur. Melansir data dari Inventure (2017), jumlah hotel budget telah melampaui hotel bintang 4 dan 5, di mana jumlahnya hampir mencapai 50 persen pada tahun 2018 dan diprediksi akan terus meningkat di tahun 2019. 

Untuk membantu traveler mengatur perjalanan tanpa khawatir dengan anggaran, konsumen dapat menggunakan fitur unggulan dari penyedia platform booking seperti Traveloka yang menyediakan fitur Price Alert, guna mendapatkan notifikasi instan saat harga tiket sesuai budget, sehingga Anda dapat pesan penerbangan di waktu yang tepat. 

3. Bebas menentukan rencana perjalanan (itinerary) 

Jika melihat kembali kepada waktu lima hingga 10 tahun lalu, di mana menentukan perjalanan belum semudah saat ini. Untuk mengatur perjalanan (membeli tiket transportasi dan akomodasi), masih menggunakan cara konvensional dan rencana perjalanan telah diatur oleh biro perjalanan.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penggunaan smartphone yang pesat, pengguna semakin dimanjakan dengan adanya aplikasi yang memudahkan proses pemesanan tiket perjalanan bahkan hingga kebutuhan penunjang kehidupan sehari-hari. 

Berdasarkan estimasi yang dilakukan International Monetary Fund (IMF), pada 2016, perekonomian dunia dikuasai oleh 10 negara, termasuk Indonesia. Di hari jadi Indonesia yang ke-73, tentu masyarakat Indonesia berharap perekonomian Indonesia dapat terus bertumbuh dan membaik.

Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia apalagi dengan adanya fenomena leisure economy. Pergeseran konsumsi masyarakat dari goods ke experience menunjukkan bahwa peran teknologi memiliki dampak yang signifikan dalam hal mengubah pola konsumsi masyarakat. Hal ini tentunya diharapkan dapat membawa laju industri pariwisata Indonesia semakin meningkat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement