REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung bernostalgia di Pameran Sejarah Asian Games 1962 yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Pameran sejarah bertemakan Olahraga dan Pembangunan Etos Bangsa (Energi yang Tak Pernah Padam) ini digelar oleh Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Salah satu pengunjung pameran, Manan Isnandar (76) mengaku pernah menyaksikan Asian Games 1962. Ia mengatakan pameran sejarah ini membuatnya bernostalgia saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pertama kali.
"Iya, ini bisa dibilang nostalgia lah. Waktu itu saya ikut merasakan gelaran Asian Games 1962," ujar dia saat ditemui di Musem Nasional, Ahad (19/8).
Manan menceritakan, pada saat Asian Games 1962, usia dia baru menginjak dua puluh tahun. Saat itu, ia masih tinggal di Surabaya. Ia menjual sepedanya demi bisa menyaksikan pertandingan sepak bola di Jakarta.
"Saya jual sepeda biar bisa ke Jakarta nonton pertandingan sepak bola. Dari Surabaya, saya berangkat berdua sama teman," kata Manan.
Pengunjung berfoto dengan standee Presiden Joko Widodo di Pameran Sejarah Asian Games, di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).
Mengenai negara yang berkompetisi pada saat ia menonton pertandingan sepak bola, ia mengaku lupa. Akan tetapi, ia ingat meriahnya Asian Games 1962 lalu.
Sementara itu, menurut Petugas Pameran Sejarah Asian Games Danu Wibowo, antusias masyarakat mengunjungi pameran cukup tinggi. Setelah diresmikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid pada Sabtu (18/8) kemarin, hari ini merupakan hari pertama pameran yang dibuka untuk umum.
"Lumayan banyak pengunjung yang datang. Sampai siang ini saja sudah mencapai 500 orang," katanya saat ditemui di Museum Nasional, Ahad (19/8).
Ia mengatakan, pengunjung yang datang kebanyakan orang-orang yang datang setelah kegiatan Car Free Day (CFD). Menurut dia, pengunjung berasal dari semua kalangan, dari yang muda sampai orang tua. Danu menyebut, sebagian besar merupakan pelajar. Ada pula orang tua yang datang bersama anak-anaknya.
Tak hanya masyarakat lokal, lanjut Danu, pengunjung pameran juga berasal dari wisatawan mancanegara. "Dari 500 pengunjung, sekitar 100 orang dari wisatawan asing," imbuhnya.
Sejumlah pengunjung melihat beragam koleksi Pameran Sejarah Asian Games di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).
Pameran Sejarah ini menyajikan materi berupa foto pada saat penyelenggaraan Asian Games 1962. Diantaranya, foto saat Presiden Sukarno berpidato dalam pembukaan Asian Games IV 1962 serta foto saat Effendi Saleh melakukan proses penyalaan api obor. Beberapa foto para atlet dalam perlombaan berbagai cabang olahraga pun dipajang dalam pameran.
Ada pula video sejarah atau film dokumenter yang diputar melalu layar LCD yang dipasang di pameran. Seperti video berisi cuplikan pertandingan sepak bola pada saat Asian Games 1962. Serta berbagai benda memorabilia kejayaan sejarah Asian Games koleksi Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Nasional RI.
Menariknya ada salah satu sudut yang diminati pengunjung pameran mengabadikan momen, ada standee Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlatar belakang gambar Gelora Bung Karno. Pengunjung terlihat seolah-olah berjabat tangan dengan Presiden Jokowi.
Pameran Sejarah Asian Games akan berlangsung di Museum Nasional dari 18 sampai 28 Agustus 2018. Pameran gratis, pengunjung hanya membeli tiket masuk Museum Nasional. Pameran dibuka mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Selain itu, pameran juga diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi kantor Kemendikbud dari 17 sampai 25 Agustus 2018 mendatang.
Sejumlah pengunjung melihat beragam koleksi Pameran Sejarah Asian Games di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (19/8).