Kamis 16 Aug 2018 13:12 WIB

Bekali Anak Pengetahuan Pertolongan Pertama Sedari Dini

Tindakan sekecil apapun saat pertolongan pertama bisa bantu selamatkan nyawa.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anggota PMI sedang menjelaskan tahapan penanganan orang pingsan dalam acara Anak Siaga Hansaplast di SDN Kalibata 07, Jakarta.
Foto: MGROL 106
Seorang anggota PMI sedang menjelaskan tahapan penanganan orang pingsan dalam acara Anak Siaga Hansaplast di SDN Kalibata 07, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki pengetahuan mengenai pertolongan pertama merupakan hal yang penting. Ketika terjatuh dan mengalami luka ringan, maka Anda sudah paham bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya.

Para siswa dan siswi SDN Kalibata 07, kemarin (15/8) mendapatkan pelatihan mengenai pertolongan pertama. Kegiatan Anak Siaga Hansaplast digagas oleh Hansaplast yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia.

Kegiatan ini tidak hanya membahas mengenai bagaimana cara menangani luka ringan seperti goresan kecil akibat terjatuh, tetapi juga membahas mengenai pertolongan kepada orang yang pingsan. "Tindakan sekecil apapun dalam situasi Pertolongan Pertama dapat membantu menyelamatkan hidup seseorang. Kami berharap agar anak-anak nantinya dapat berbagi pengetahuan Pertolongan Pertama dengan orang-orang di sekeliling mereka termasuk teman-teman, keluarga dan tetangga mereka," kata Kepala Subdivisi Kesehatan Darurat PMI Pusat, Istianasari.

Kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama dilaksanakan dalam tiga pos. Pos pertama adalah pos yang memberi ulasan mengenai Pertolongan Pertama. Meski begitu, pos ini juga kembali memberi informasi mengenai cara membersihkan luka ringan dan juga penanganan mimisan.

Pos kedua adalah pos pemberian informasi mengenai cara penanganan orang yang pingsan. Sementara pos ketiga adalah pos yang memberitahu apa saja yang terdapat dalam mobil ambulans.

Ketiga pos ini diikuti oleh para anak-anak yang telah dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing di sebar ke pos yang berbeda. Setiap pos diberikan waktu 15 menit untuk menjelaskan secara rinci melalui proses pembelajaran yang menyenangkan agar anak-anak tidak bosan. Seluruh anggota PMI yang berjaga memberikan informasi melalui permainan yang menyenangkan, sehingga seluruh siswa dan siswi sekolah dasar tersebut turut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama.

Salah seorang siswi bernama Nasywa Callista mengatakan bahwa dia bangga dapat mengikuti kegiatan ini. Pasalnya, dia sudah dari kecil bercita-cita menjadi dokter.

"Senang ikut acara ini. Bisa dicontohkan ke anak kecil lain, kayak anggota PMR," kata Nasywa di SDN Kalibata 07, Jakarta.

Menurutnya, pelatihan pertolongan pertama sangat memfasilitasi kesenangannya terhadap aksi para anggota PMR yang menolong anak-anak kecil sepertinya. Nasywa juga menambahkan bahwa ketika sudah besar, ia ingin menjadi anggota PMR agar dapat mengikuti pelatihan-pelatihan pertolongan lainnya.

Meski ia hanya dapat mengikuti pelatihan Pertolongan Pertama melalui acara tersebut, ia mengaku ia akan terus semangat mencari ilmu baru.

"Lanjut lagi (mencari ilmu pertolongan lain). Soalnya mau jadi dokter yang menangani orang-orang sakit," kata Nasywa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement