Kamis 16 Aug 2018 12:57 WIB

Jangan Siram Alkohol pada Luka Bakar

Mengerti ilmu pertolongan pertama dibutuhkan oleh semua kalangan.

Rep: MGROL 106/ Red: Indira Rezkisari
Seorang anggota PMI sedang menjelaskan apa saja yang terdapat dalam mobil ambulans.
Foto: MGROL 106
Seorang anggota PMI sedang menjelaskan apa saja yang terdapat dalam mobil ambulans.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan pengetahuan yang sangat bermanfaat tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Meski informasi mengenai penanganan luka ringan seperti goresan kecil bersifat umum dan sudah diketahui, tapi tidak ada salahnya mengetahui cara yang aman dan benar.

Goresan kecil dapat menyebabkan infeksi apabila tidak ditangani dengan benar. Maka dari itu, langkah-langkah yang tepat harus dilakukan.

"Sebelum menggunakan anti-septik, selalu bersihkan lukanya pakai air. Karena dikhawatirkannya terdapat kotoran yang menempel. Kalau tidak ada air, boleh langsung pakai anti-septik. Itu pun tanyakan dulu apakah mereka punya alergi atau tidak, kemudian (luka) ditutup," kata seorang relawan PMI, Zam Jamil, di acara Anak Siaga Hansaplast di SDN Kalibata 07, Jakarta, Rabu (15/8).

Sementara untuk penanganan mimisan, ketika melihat darah mulai keluar, sebaiknya tenangkan diri terlebih dahulu dan jangan panik. Kemudian, bersihkan darah di bagian hidung lalu segera bungkukkan badan sedikit ke depan. Lalu, tekan cuping hidung selama 5 sampai 10 menit dan bernapaslah melalui mulut. Setelah mimisan berhenti, bersihkan lubang hidung dengan air hangat bersih.

Untuk luka bakar, meskipun terdengar menakutkan tetapi ternyata cara penanganannya cukup mudah. Penanganan luka bakar dapat dibedakan dilihat dari derajat parahnya luka tersebut.

Derajat satu, luka berwarna kemerahan. Sedangkan derajat dua, luka terlihat ada gelembung. Lalu derajat tiga, kulit dalamnya terlihat terbakar.

"Kalau untuk luka bakar, pastikan apakah penyebab lukanya adalah zat kimia atau bukan. Meski penyebab bukan zat kimia, tetapi luka bakar apapun hanya boleh disiram pakai air, tidak perlu alkohol. Kemudian tutup dengan kain basah," kata Zam.

Penanganan luka bakar tersebut dapat diaplikasikan pada luka bakar derajat satu. Apabila luka bakar yang dialami tidak sesuai dengan ciri-ciri luka bakar derajat satu, maka sebaiknya korban segera ditangani oleh dokter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement