REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak instruktur olahraga menyarankan olahraga pagi saat perut kosong. Namun, penelitian terbaru justru menganjurkan sebaliknya.
Sarapan terlebih dahulu sebelum berolahraga bisa membakar lebih banyak karbohidrat dalam tubuh. Tidak hanya itu, kebiasaan tersebut juga mempercepat pencernaan dan metabolisme pascalatihan. Penelitian dilakukan pakar dari Universitas Bath di Somerset, Inggris, dan telah diterbitkan dalam American Journal of Physiology: Endocrinology and Metabolism.
"Daripada melewatkan sarapan, kami menemukan bahwa sarapan sebelum olahraga pagi meningkatkan kecepatan pencernaan saat tubuh menyerap dan melakukan proses metabolisme karbohidrat," ujar Dr Javier Gonzalez, salah satu penulis studi.
Gonzales dan tim membandingkan efek tidak makan dan sarapan sebelum olahraga. Kelompok yang memilih sarapan diminta makan semangkuk bubur susu dua jam sebelum bersepeda selama satu jam. Setelah berolahraga, kedua kelompok sama-sama diminta beristirahat.
Mereka kemudian menguji kadar glukosa darah dan glikogen otot kedua kelompok peserta. Hasilnya seperti yang sudah disampaikan Gonzales, sekaligus memengaruhi proses metabolisme makanan yang dicerna sesudah berolahraga.
Tim menambahkan, pembakaran karbohidrat tidak hanya berasal dari menu sarapan yang baru dimakan, tetapi juga karbohidrat yang tersimpan. Peningkatan penggunaan glikogen otot menunjukkan pembersihan gula darah yang lebih cepat.
Meski demikian, para penulis mengakui bahwa hasil penelitian cukup terbatas karena hanya meneliti respons jangka pendek tubuh terhadap sarapan dan olahraga. Butuh studi lebih lanjut untuk meneliti efek jangka panjangnya, dilansir dari laman Standard.
Baca: Ritual Perawatan Kulit Wajah agar Sehat dan Mulus
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement