REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film ini dinamakan Crazy Rich Asians. Para pemainnya dengan bangga menampilkan serangkaian budaya dan identitas Asia yang langka dalam film Hollywood. Crazy Rich Asians pun disebut sebagai salah satu upaya membawa keragaman ke Hollywood.
Komedi romantis tersebut hadir di bioskop Amerika Serikat pada Rabu (15/8) dan dibintangi oleh Constance Wu, Michelle Yeoh, Awkwafina dan pendatang baru Henry Golding. Ini adalah untuk pertama kalinya Hollywood membuat film dengan pemain yang semuanya Asia dari sebuah studio besar dalam 25 tahun.
Wu memerankan profesor ekonomi New York, Rachel Chu, yang terbang ke Singapura untuk bertemu keluarga pacarnya. Ia lantas menemukan bahwa keluarga kekasihnya adalah salah satu yang terkaya di Singapura.
"Saya ingin merefleksikan bahwa ini adalah tempat yang hangat, bahwa itu bukan planet asing yang aneh yang akan Anda tuju, karena Asia sering digambarkan begitu," kata sutradara Jon M Chu, yang dibesarkan di California oleh orang tua Taiwan dan belum pernah berkunjung ke Singapura sebelumnya, dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (15/8).
Para pemain diambil dari Taiwan, Inggris, Cina, Malaysia, Filipina, Amerika Serikat dan Australia, bersama dengan Singapura, di mana cerita difilmkan. Golding, yang lahir di Malaysia dan dibesarkan di Inggris, mengatakan film ini seperti pertemuan pertukaran pengalaman menjadi orang Asia di berbagai negara.
"Semua orang telah berjuang dalam beberapa aspek dengan identitas mereka, sehingga untuk dapat berbagi itu dan berkumpul bersama dan memperkuat bersama-sama, Anda bahkan tidak bisa membayangkan," kata dia.
Gemma Chan, seorang aktris keturunan Cina kelahiran London, mengatakan Crazy Rich Asians membuatnya berpikir ulang tentang identitasnya. Saat dirinya masih muda, seperti kebanyakan anak-anak, ia hanya ingin menyesuaikan diri.
"Barbie saya memiliki rambut pirang dan mata biru. Saya selalu merasa, saya berbeda, saya berharap saya tidak berbeda. Sekarang saya merasa lebih bangga dengan warisan Asia saya dan itu adalah sesuatu yang dapat saya rangkul dengan gembira," ujar Gemma Chan.
Film ini benar-benar Asia, bahkan sampai ke permainan mahjong dan adegan pembuatan pangsit. Para pembuat film mengatakan tema-tema tentang keluarga, cinta, dan perjuangan bersifat universal. "Ini adalah film langka yang spesifik secara kultural, namun untuk dunia," kata aktor Ken Jeong.