REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancol Aquathlon 2018 yang digelar Taman Impian Jaya Ancol, pada Ahad (12/8), menjadi ajang menguji diri bagi para atlet. Salah satunya Kathriana Mella (26 tahun), peserta kompetisi multisport yang berasal dari Jakarta.
"Awalnya saya adalah atlet renang yang beralih ke triatlon sejak satu setengah tahun lalu. Tertarik ikut Aquathlon karena menantang, buat uji coba seberapa jauh hasil latihan saya," kata Kathriana saat ditemui usai pertandingan di Pantai Lagoon Ancol.
Berbeda dengan triatlon atau trilomba renang, balap sepeda, dan lari, Ancol Aquathlon hanya terdiri dari kompetisi berenang dan lari. Namun, menurut Kathriana, tingkat kesulitannya tetap lebih tinggi daripada cabang olah raga tunggal.
Peserta perlu mempertahankan stamina dan ketahanan tubuh selama durasi pertandingan. Walau demikian, kompetisi berenang sejauh 750 meter dan lari sepanjang lima kilometer yang dia ikuti itu cukup aman bagi pemula.
Kathriana sukses menyabet gelar juara pertama kategori umum wanita pada kompetisi tersebut. Dia menyampaikan, keikutsertaan dalam Ancol Aquathlon dimaksudkan sebagai persiapan mengikuti ajang selanjutnya dengan skala lebih besar.
September mendatang, Kathriana akan mengikuti Beijing International Thriatlon di Cina. Perempuan yang sudah berenang sejak usia lima tahun itu menargetkan kemenangan podium pada perlombaan di Beijing yang dia ikuti secara individu.
Dia berharap ajang Aquathlon bisa digelar tiap tahun oleh Taman Impian Jaya Ancol. Selain sebagai wadah menjajal kemampuan bagi para atlet, kombinasi olah raga yang menantang itu juga dapat menjadi hiburan untuk masyarakat umum.
"Mungkin selama ini orang hanya lari atau berenang saja. Aquathlon memberikan lebih banyak variasi dan keseruan," ucap atlet pelatnas renang yang menyabet dua medali perunggu di SEA Games 2015 itu.
Peserta memasuki garis finish ajang Ancol Aquathlon.