REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Lampung kembali menggelar kegiatan "Lampung Krakatau Festival (LKF)". Penyelenggaraan yang memasuki tahun ke-28 ini, selain sebagai peringatan letusnya Gunung Krakatau, tapi juga untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lampung. Serta memperkuat branding Krakatau.
"Event Lampung Krakatau Festival 2018 harus mampu menjadi atraksi wisata yang menarik, sekaligus menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata dengan tetap mengangkat dan melestarikan seni budaya asli daerah guna menangkap peluang kunjungan wisatawan," ujar Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, saat launcing LKF 2018, beberapa waktu lalu.
Ridho mengatakan, Lampung harus dapat menangkap peluang di sektor pariwisata yang memberikan multiplier effect luas dalam menciptakan lapangan kerja. Serta meningkatkan ekonomi daerah.
Pemprov, menurut Ridho, terus berbenah untuk menjadikan Lampung sebagai destinasi wisata yang siap bersaing karena semakin terbukanya akses wisatawan ke Provinsi Lampung.
LKF 2018 akan berlangsung paa 20 hingga 26 Agustus 2018 di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. LKF 2018 akan dimeriahkan dengan empat event utama dan beberapa acara pendukung.
Diantaranya Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai pada 20 hingga 25 Agustus 2018, Lampung Krakatau Expo pada 20 hingga 26 Agustus 2018, Trip Krakatau pada 25 Agustus 2018 dan Lampung Culture and Tapis Carnival pada 26 Agustus 2018.
Lampung Culture and Tapis Carnival akan menampilkan keragaman budaya daerah dalam bentuk parade budaya Lampung dan nusantara serta kemegahan dan kekayaan adat budaya Lampung.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Lampung Krakatau Festival yang rutin digelar setiap tahun. Penyelenggaraan yang rutin memudahkan wisatawan dalam merencanakan liburan ke Lampung.
"Selain untuk mengenang meletusnya Gunung Krakatau, event ini juga menjadi sarana apresiasi dan pelestarian seni budaya darah dan sajian atraksi wisatawa dalam upaya menarik kunjungan wisatawan," ujar Arief Yahya.
Menurut Menpar, Lampung memiliki pesona alam yang indah. Dengan dua ikon yaitu Gunung Krakatau serta Pantai Krui sebagai destinasi selancar kelas dunia.
Dengan apa yang dimiliki itu, Menpar menargetkan Lampung bisa dikunjungi 275 ribu wisman.
"Kunjungan wisman tahun 2016 di Lampung sebanyak 155.053, tahun 2017 meningkat menjadi 245.372 kunjungan. Melonjaknya kunjungan wisman tersebut antara lain karena dipicu oleh dua ikon pariwisata yang mendunia yaitu Gunung Krakatau dan Pantai Krui sebagai world class surfing destination," kata Arief Yahya.
Untuk itu Menpar menegaskan agar Lampung selain memperkuat destinasi dan memperbanyak penyelenggaraan festival, tapi juga memperkuat aksesibilitas. Pemprov sendiri telah mencanangkan untuk membangun Dermaga 7 VIP Pelabuhan Bakauheni, Jalan Tol Trans Sumatera, serta menjadikan status Bandara Radin Inten II sebagai Bandara Internasional.
"Fasilitas Bandara Raden Inten II cukup memadai untuk menjadi bandara internasional. Jika Gubernur dan Pemprov committed, tahun ini bisa! Kemenpar akan membantu dengan subsidi untuk beberapa penerbangan internasional pertama ke Lampung," kata Menpar Arief Yahya.