REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain sambil bertelanjang kaki dapat meningkatkan keterampilan motorik anak. Aktivitas lain yang bisa digunakan tanpa mengenakan alas kaki misalnya melompat, berlari, berjalan. Ini lebih baik ketimbang bayi Anda memakai sepatu.
Penelitian di atas sangat bermanfaat, khususnya setelah anak berusia 11-14 tahun. Mereka lebih lincah dan lihai dalam tes sprint begitu mengenakan sepatu, sementara masa kecilnya lebih banyak dihabiskan bermain tanpa alas kaki.
"Pengembangan keterampilan motorik dasar selama masa kanak-kanak dan remaja sebagian besar didukung aktivitas bertelanjang kaki," kata peneliti dari Stellenbosch University di Afrika Selatan, Ranel Venter, dilansir dari The Health Site, Jumat (10/8).
Berjalan tanpa alas kaki dianggap lebih alami untuk anak. Faktor ini memengaruhi kesehatan kaki dan perkembangan pola pergerakan tubuh anak. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam Jurnal Frontiers in Paediatrics.
Tim meneliti 810 peserta berusia enam hingga 18 tahun dari sejumlah pedesaan di Afrika Selatan dan perkotaan di Jerman Utara. Kedua kelompok dipilih untuk mewakili gaya hidup klasik tanpa alas kaki, yaitu di Afrika, sementara anak-anak dari Jerman kebanyakan lebih sering memakai sepatu.
Anak-anak yang suka bertelanjang kaki mencetak skor lebih tinggi dan signifikan dalam tes keseimbangan dan cara meloncat dibanding anak-anak yang memakai sepatu.
Peneliti lainnya, Astrid Zech dari Jena University di Jerman menambahkan kelas pendidikan jasmani, program olah raga, dan rekreasi yang bertujuan meningkatkan keterampilan motorik bayi akan lebih bermanfaat jika dilakukan tanpa alas kaki. Orang tua juga bisa memperbanyak kegiatan bertelanjang kaki di rumah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
