Kamis 09 Aug 2018 21:02 WIB

Ini Waktu yang Dihabiskan Pasangan Sebelum Putuskan Menikah

Survey di Inggris menyebutkan rata-rata pasangan menjalin 4,9 tahun sebelum menikah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasangan suami istri
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan suami istri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian dari kita mungkin sedang berada pada titik di mana orang-orang di sekeliling telah bertunangan atau menikah. Ada pasangan yang mengikat janji setelah lama berhubungan, tetapi ada juga yang memutuskan menikah meski baru sebentar mengenal satu sama lain.

Survei terbaru mencoba mengungkap berapa lama sesungguhnya waktu yang dibutuhkan seseorang untuk melangkah pada komitmen seumur hidup. Situs Bridebook.co.uk baru-baru ini melakukan survei yang melibatkan 4.000 pasangan yang baru menikah di Inggris.

Hasilnya, rata-rata pasangan menjalin hubungan selama 4,9 tahun sebelum memutuskan menikah. Masa berhubungan hampir setengah dekade itu digunakan untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasangan sampai akhirnya merasa mantap melangkah ke jenjang pernikahan.

Sebelum menemukan pasangan yang dianggap benar-benar tepat, sebagian besar peserta memiliki dua hubungan pacaran yang serius. Sebelum akhirnya berani melamar kekasihnya, hampir 85 persen peserta pria pernah membicarakan tentang pernikahan dengan pasangan.

Survei turut mengungkap bahwa tingkat perceraian saat ini berada pada level terendah sejak 1971. Beberapa hubungan yang 'gagal' sebelum komitmen dengan suami/istri dianggap membantu seseorang membuat pilihan yang sebenarnya mereka inginkan.

Pada 1971, rata-rata pria menikah saat berusia 24,6 tahun sementara perempuan menikah pada usia 22,6 tahun. Yang berlaku di masyarakat Inggris saat ini, pria menikah pada rata-rata usia 31 tahun dan perempuan pada usia 33 tahun.

Meskipun survei berlangsung di Inggris, hasil jajak pendapat itu cukup informatif bagi pasangan di belahan dunia lain. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki alur waktunya masing-masing terkait pernikahan, dikutip dari laman Metro.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement