Selasa 07 Aug 2018 23:48 WIB

Banjarmasin Tuan Rumah Festival Pesona Budaya Borneo

Festival Pesona Budaya Borneo dijadwalkan berlangsung 11-15 Agustus 2018.

Aktivitas Pasar Terapung Siring di tepian Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (29/4).
Foto: Republika/Frederikus Bata
Aktivitas Pasar Terapung Siring di tepian Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan, siap menjadi tuan rumah kegiatan budaya tahunan yaitu Festival Pesona Budaya Borneo 2 yang dijadwalkan berlangsung tanggal 11-15 Agustus 2018.

Panitia festival Susi di Kota Banjarmasin, Selasa (7/8) mengatakan, festival melibatkan lima provinsi di Pulau Kalimantan (Borneo) yang akan menyajikan berbagai atraksi budaya maupun lomba-lomba.

"Festival menampilkan beragam atraksi budaya dan berbagai lomba di samping menjadi ajang pertemuan investasi yang melibatkan kalangan investor dari lima provinsi di Pulau Kalimantan," ujarnya.

Ide pertemuan terkait investasi dilontarkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk menawarkan berbagai potensi ekonomi yang tersebar di berbagai wilayah Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota. Disebutkan, potensi ekonomi yang bisa dikelola investor meliputi sektor pertambangan, perkebunan, maupun pariwisata dengan peluang yang masih terbuka lebar untuk lebih dikembangkan.

"Harapan kita semua, peserta yang ikut dalam pertemuan investasi nantinya berminat menanamkan modal di bidang pertambangan, perkebunan maupun pariwisata yang masih potensial digarap," ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari itu dijadwalkan dihadiri Menteri Pariwisata dan sejumlah duta besar dari negara sahabat yang kedatangannya masih dalam proses konfirmasi.

Menurut dia, atraksi dan lomba yang akan digelar antara lain lomba lukis, lomba pahat, lomba menyumpit, lomba bagasing, lomba desain laung, dan lomba fotografi. "Lomba yang dipertandingkan merupakan lomba atau permainan tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Kalimantan khususnya suku Banjar sehingga menjadi ajang melestarikan budaya," ungkapnya.

Sementara itu,juga menampilkan atraksi seni budaya dari lima perwakilan provinsi yang ada di Kalimantan yakni Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kalbar dan provinsi baru Kalimantan Utara (Kaltara).

Kegiatan juga ditandai dengan karnaval budaya yang melibatkan peserta dari Kalimantan sekaligus melibatkan komunitas masyarakat setempat seperti pecinta sepeda tua atau ontel mania. "Peserta yang datang bukan hanya dari Kalimantan Indonesia tetapi juga perwakilan Kalimantan yang ada di Malaysia, di samping dari Sumatera sehingga festival semakin meriah," ujarnya.

Tak ketinggalan, disiapkan sebuah panggung hiburan yang diharapkan menjadi hiburan bagi masyarakat Kalsel khususnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement