REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Festival Cheng Ho, pergelaran pariwisata tahunan di Kota Semarang, akan digelar selama 11 hari pada 9-9 Agustus 2018. Festival Cheng Ho yang terlama waktunya ini akan diisi dengan berbagai hiburan dan tradisi.
''Nanti ada kirab Sam Poo Kong pada 12 Agustus 2018 mulai pukul 05.00-07.00 WIB dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong. Ada lima patung Cheng Ho yang akan dikirab,'' kata Manager Operasional Kelenteng Sam Poo Kong Semarang, Anandita Rinaldie di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Ia menjelaskan Festival Cheng Ho merupakan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho atau Sam Poo Kong di Semarang, tepatnya di Pantai Simongan yang sekarang ini sudah menjadi daratan. Patung Cheng Ho akan diarak dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong.
Sesampainya di Kelenteng Sam Poo Kong, kata dia, patung Cheng Ho akan dipertemukan dengan patung asli Cheng Ho yang terletak di Gua Gedung Batu di kompleks kelenteng tersebut. ''Patung akan didiamkan sekitar 5-6 jam, sebelum diarak kembali ke Kelenteng Tay Kak Sie,'' ujarnya.
Rencananya Menteri Pariwisata, Arief Yahya, akan ikut arak-arakan patung Cheng Ho. Tak hanya arak-arakan, kata dia, Festival Cheng Ho 2018 juga diisi dengan berbagai hiburan, seperti Cheng Ho Night Festival pada 11 Agustus 2018. Ada juga panggung kesenian pada 12 Agustus 2018.
Masih ada banyak lagi, seperti napak tilas sejarah Cheng Ho sehingga bisa sampai di Semarang. Agenda napak tilas ini mengundang sekitar 500 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP).
''Jadi, semacam tur sejarah Cheng Ho pada 15 Agustus 2018 agar siswa paham bagaimana sejarah Laksamana Cheng Ho,'' katanya. ''Ada pula beragam lomba untuk berbagai usia (16-17/8) dan bakti sosial (14/8).''
Anandita menambahkan berbagai atraksi kesenian juga bakal digelar, seperti pertunjukan barongsai, tarian kontemporer, dan musik mandarin yang tentunya dengan mengangkat kearifan lokal Semarang. Untuk harga tiket, kata dia, sebesar Rp 10 ribu/orang untuk bisa menyaksikan Festival Cheng Ho. Tetapi khusus pada 12 Agustus 2018 mulai pukul 06.00-09.00 WIB, gratis atau tidak berbayar.
Sementara Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Ida Bagus Ketut Alamsyah menyebutkan Festival Cheng Ho merupakan salah satu unggulan Jateng. ''Festival Cheng Ho juga dimasukkan dalam 100 kalender even Kementerian Pariwisata sebagai peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Kota Semarang pada 613 tahun lalu,'' katanya.
Alamsyah menjelaskan Festival Cheng Ho merupakan wujud kebersamaan yang ada dalam keberagaman karena merupakan tradisi warga keturunan Tionghoa di Semarang yang sudah sedemikian mengakar. ''Ini memberikan pembelajaran bahwa dalam keberagaman ada kebersamaan. Jadi, ada keterbukaan. Di Semarang ini, ada beberapa objek wisata unggulan seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, dan Kota Lama," katanya.