Ahad 05 Aug 2018 17:05 WIB

Selesai Dibangun, Garuda Wisnu Kencana Siap Pikat Turis

Butuh 28 tahun untuk merampungkan pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana.

Seniman patung Nyoman Nuarta menjelaskan tahapan pemasangan bagian-bagian patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Jimbaran, Bali, Rabu (25/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Seniman patung Nyoman Nuarta menjelaskan tahapan pemasangan bagian-bagian patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Jimbaran, Bali, Rabu (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang baru saja rampung dibangun dapat dikunjungi tidak kurang dari dua juta wisatawan per tahunnya. Sebelum selesai dibangun, GWK sudah dikunjungi kurang lebih 3.000 orang per hari atau lebih dari 1 juta pengunjung per tahunnya.

"Dengan selesainya pembangunan patung ini, target jumlah pengunjung diharapkan minimal mencapai dua kali lipat dari jumlah pengunjung sebelum patung ini rampung," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana di Bali, Ahad.

Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Garuda Adhimatra Indonesia sebagai pengelola GWK, dari total pengunjung GWK 10,7 persen merupakan wisman. Pihaknya mencatat kunjungan wisman di Bali pada 2017 meningkat 16 persen menjadi 5.697.739 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4.927.937.

Dengan mempertimbangkan besarnya pertumbuhan kunjungan wisman tersebut dan adanya GWK yang mampu menarik wisman sekitar 1-2 juta tiap tahunnya, diperkirakan pertumbuhan kunjungan wisman pada tahun ini mencapai dua kali lipat atau mencapai 7,5 juta.

photo
Pengunjung menikmati pemandangan di Taman Budaya Kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) Uluwatu,Bali, Jumat (15/7

GWK selesai dibangun setelah berproses selama 28 tahun. Pitana berharap GWK akan menjadi landmark/icon baru bagi Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya. Keberadaan GWK sekaligus diharapkan mampu menumbuhkan citra bahwa Bali bukan saja mengandalkan pariwisata berbasis alam dan budaya tetapi juga pariwisata berbasiskan pada kreativitas manusianya.

"GWK akan bisa menjadi pengayaan produk pariwisata di Bali, bahkan Indonesia sehingga dapat disebut 'rejuvenation' atau peremajaan bagi stagnasi pariwisata Bali saat ini," katanya.

Dengan tinggi 121 meter atau total 271 meter jika dihitung dari permukaan laut, GWK menjadi salah satu patung tertinggi di dunia. Pitana berharap GWK bisa menjadi identitas Bali dan Indonesia sebagaimana karya-karya sejenisnya juga sebagai identitas negaranya, misalnya Liberty di Amerika, Menara Pisa di Italia, Eiffel di Paris, Opera House di Sydney, Santorini di Yunani, Piramida di Mesir, Taj Mahal di India, atau Tembok Besar di Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement