Rabu 01 Aug 2018 04:45 WIB

Parasit dari Kucing Bisa Pengaruhi Kepribadian

Survei menunjukkan, orang yang terinfeksi parasit berpotensi untuk berwirausaha.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolanda
Kucing
Foto: Youtube
Kucing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi dan membentuk kepribadian seseorang. Beberapa di antaranya adalah faktor sosial-budaya, pola asuh orang tua hingga pendidikan.

Mungkin jarang terlintas di benak banyak orang bahwa faktor-faktor lain yang 'tidak umum' juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Apalagi jika 'faktor yang tidak umum' berupa bakteri maupun parasit.

Faktanya, studi menunjukkan bahwa bakteri di dalam usus dapat mempengaruhi risiko seseorang terhadap kecemasan dan depresi. Beberapa studi lain juga menunjukkan bahwa bakteri probiotik dapat meredakan efek dari stres.

Studi terbaru menunjukkan bahwa infeksi parasit dari kucing, Toxoplasma gondii, juga dapat membuat kepribadian seseorang berubah. Melalui jurnal Proceedings of the Royal Society B, tim peneliti menungkapkan bahwa infeksi Toxoplasma gondii dapat membuat seseorang lebih cenderung menekuni karir di bidang bisnis atau wirausaha.

Hal ini diketahui setelah tim peneliti menganalisis sampel air liur dari hampir 1.500 mahasiswa. Mahasiswa-mahasiswa yang positif terinfeksi Toxoplasma gondii cenderung lebih tertarik pada bidang bisnis maupun manajemen.

Tim peneliti menyimpulkan bahwa orang yang positif terinfeksi Toxoplasma gondii memiliki kemungkinan 1,4 kali lebih besar untuk berkuliah di jurusan bisnis. Mereka juga memiliki kemungkinan 1,7 kali untuk mengambil konsentrasi di bidang manajemen dan kewirausahaan.

Survei juga dilakukan terhadap hampir 200 orang dewasa yang berpartisipasi dalam event kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang positif terinfeksi Toxoplasma gondii memiliki kemungkinan 1,8 kali lebih besar untuk membangun usaha sendiri.

Tak berhenti di situ, tim peneliti juga memeriksa data statistik nasional terkait infeksi Toxoplasma gondii dari 42 negara. Mereka mendapati bahwa infeksi Toxoplasma gondii secara konsisten memprediksi aktivitas kewirausahaan.

Yang cukup menarik, negara dengan tingkat infeksi tertinggi juga memiliki lebih sedikit orang yang merasa takut untuk gagal ketika mulai membangun usaha sendiri. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan antara infeksi Toxoplasma gondii dengan minat kewirausahaan.

"Tapi kami tidak tahu apakah bisnis yang dijalani oleh individu yang positif terinfeksi T. gondii memiliki kencederungan untuk sukses atau gagal dalam jangka panjang," terang salah satu peneliti dari University of Colorado Stefanie K Johnson seperti dilansir Medical News Today, Rabu (1/8).

Johnson mengatakan selama ini orang-orang meyakini bahwa keputusan yang mereka buat murni merupakan keputusan mereka sendiri. Namun, temuan ini menunjukkan bahwa makhluk-makhluk mikroskopis di dalam tubuh manusia juga ternyata memiliki andil.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement