Kamis 26 Jul 2018 19:26 WIB

Nanokolagen dari Limbah Tulang Ayam Bantu Cegah Penuaan

Ide awal inovasi ini muncul dari adanya informasi tentang peningkatan konsumsi ayam.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
Ayam Jantan (Ilustrasi)
Ayam Jantan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan inovasi nanokolagen dari limbah tulang ayam sebagai sebagai antipenuaan (anti-aging). Mereka adalah Eka Budiarti, Perlambang Budiarti dan Manggar Arum Aristri dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Ide awal inovasi ini muncul dari adanya informasi tentang peningkatan konsumsi ayam di Indonesia dari tahun 2009-2016. Peningkatan tersebut sebanding dengan peningkatan limbah yang dihasilkan, terutama pada bagian tulang ayam.

Eka mengatakan, tulang ayam sebenarnya mengandung protein kolagen yang dapat dimanfaatkan sebagai produk kosmetik. Misalnya, zat pencegah keriput, meningkatkan kelembapan kulit, menjaga kulit dari radikal bebas, serta menjaga elastisitas kulit. "Kolagen pada kosmetik jika digunakan pada kulit wajah akan mampu menahan air sehingga membuat kulit wajah tetap dalam keadaan lembab," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (26/7).

Menurut Eka, saat ini bahan yang digunakan sebagai produk kosmetik seperti anti-aging sebagian besar terbuat dari kulit sapi dan kulit babi. Beberapa di antara material itu tidak sesuai bagi kebanyakan agama serta etnis tertentu.

Pemanfaatan limbah tulang ayam sebagai bahan baku kolagen merupakan alternatif untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Teknologi nanopartikel yang digunakan dalam penelitian ini untuk dapat memaksimalkan penyerapan kolagen di dalam tubuh. Sebab, material berukuran nano lebih mudah memasuki bagian dalam kulit dibandingkan dengan material berukuran besar.

"Hal tersebut menjadi dasar dikembangkannya nanokolagen yang diharapkan mampu mempercepat waktu penyerapan dan proses anti-aging," ujar Eka.

Eka berharap, inovasi ini dapat mengurangi penumpukan limbah tulang ayam di lingkungan masyarakat serta dapat dimanfaatkan sebagai produk anti-aging oleh masyarakat secara luas. Saat ini, Eka dan Manggar sedang menunggu hasil analisis untuk mengetahui pengaruh ukuran nanokolagen yang efektif terhadap aktivitas anti penuaan.

Eka dan Manggar dalam satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bawah bimbingan Dosen FMIPA IPB Irmanida Batubara. Inovasi tersebut terpilih sebagai salah satu dari ribuan proposal yang menerima hibah dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan  Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti RI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement