REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara James Gunn dikeluarkan dari waralaba Disney Guardians of the Galaxy. Alasan pemecatan itu sebab kicauan-kicauan lama yang dilakukannya di Twitter.

"Sikap dan pernyataan menghina yang ditemukan di Twitter James tidak dapat dipertahankan dan tidak konsisten dengan nilai-nilai studio kami, dan kami telah memutuskan hubungan bisnis kami dengan dia," kata Ketua Walt Disney Studios Alan Horn dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Thewrap, Sabtu (21/7).

Gunn, penulis dan direktur waralaba Guardians of the Galaxy, pun meminta maaf pada Kamis (19/7) malam setelah serangkaian tweet lama itu.  Kicauan itu muncul kembali dan menunjukkan lelucon menghina tentang pemerkosaan dan paedofilia.

"Kata-kata saya hampir satu dekade lalu, pada saat itu, benar-benar gagal dan upaya yang tidak menguntungkan menjadi provokatif," kata Gunn dalam sebuah pernyataan.

Muncul kicauan lama ini bermula dengan kebiasaan Gunn sering men-tweet  penentangannya terhadap Presiden Donald Trump. Kebiasaan itu mengundang kemarahan penggemar Trump, seperti provokator sayap kanan Mike Cernovich, yang mulai mengunggah serangkaian tweet lama Gunn.

Dari hal itu, mulai bermunculan berbagai kicauan lama Gunn yang ternyata memiliki unsur penghinaan. Kicauan-kicauan tersebut berada di sekitar 2008 hingga 2011.

“Hal terbaik tentang diperkosa adalah ketika Anda sudah diperkosa dan itu seperti ‘apa rasanya hebat, tidak diperkosa!’,” tulis Gunn di Twitter pada Februari 2009.

Dengan terlihatnya kembali beberapa kicauan lama, Gunn menawarkan permintaan maafnya dan mengatakan dia memahami keputusan Disney memecatnya. Dia pun menyesali kicauan-kicauan yang pernah dilakukanya 10 tahun yang lalu.

“Terlepas dari berapa banyak waktu yang telah berlalu, saya memahami dan menerima keputusan bisnis yang diambil hari ini. Bahkan bertahun-tahun kemudian, saya bertanggung jawab penuh atas cara saya melakukannya,” ujar Gunn.

Setelah pemecatan oleh Dinsey, Gunn mencoba memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dia mencoba lebih menerima, memahami, berkomitmen terhadap kesetaraan, dan jauh lebih bijaksana tentang pernyataan publiknya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika