Jumat 20 Jul 2018 20:22 WIB

7 Negara Berlaga di Kompetisi Asian Gourmet Food Challenge

Dalam kompetisi ini peserta memasak di dapur yang telah disediakan.

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah
Empat tim dari Indonesia berlaga dalam Asian Gourmet Food Challenge 2018 pada Kamis (19/7) di Pameran Hotelex & Finefood Indonesia di JII EXPO Kemayoran, Jakarta.
Foto: Mgrol105
Empat tim dari Indonesia berlaga dalam Asian Gourmet Food Challenge 2018 pada Kamis (19/7) di Pameran Hotelex & Finefood Indonesia di JII EXPO Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi Asian Gourmet Food Challenge 2018 yang diselenggarakan oleh Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia, digelar Rabu (18/7) hingga Kamis (20/7) di JII Expo Kemayoran, Jakarta. Asian Gourmet Food Challenge merupakan salah satu kompetisi yang yang diadakan dalam Pameran Hotelex & Fine Food Indonesia.

Kompetisi yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini, terdiri atas dua kelas. Yaitu International Asian Gourmet Food Challenge yang diikuti oleh enam tim yang berasal dari Asia, dan Indonesian Gastronomy Food Challenge yang diikuti oleh delapan tim dari Indonesia.

 

Asian Gourmet Team terdiri atas Royal Brunei Catering, Modern Art Delicate Culinary Chef, CCA Cambodia, Thailand Culinary Academy, Myanmar Chef Association, dan Penang Chefs Association. Sementara Indonesian Gourmet Team terdiri atas PT Aerofood Indonesia, TWG Tea Indonesia, Ayana Mid Plaza Jakarta, The Alana Solo, Courtyard Marriot Seminyak Bali, The Westin, Keraton at The Plaza dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

 

Dalam kompetisi ini peserta memasak di dapur yang telah disediakan, dengan guidline yang telah disiapkan oleh pihak ACP. Asian Gourmet Team memasak hidangan khas Asia sementara Indonesian Gourmet Team memasak makanan khas Indonesia. Kemudian hasil masakan tersebut dihidangkan kepada para tamu undangan pada saat lunch dan dinner.

 

“Ini adalah hotelex yang pertama, jadi kompetisi ini merupakan kompetisi uji coba, dengan sistem cooking and serving. Asian Gourmet Food Challenge ini merupakan kompetisi perdana dan akan terus berjalan, rencananya akan diselenggarakan selama dua tahun sekali,” kata M Sabir Mappakaya, Secretary General Association of Culinary Professionals (ACP) Indonesia.

 

Penilaian akan dilakukan oleh koki yang memiliki sertifikasi world chef. Juri berasal dari World Association of Chefs Society (WACS). Peserta kompetisi akan mengumpulkan poin berdasarkan kategori penilaian. Tim yang memiliki poin tertinggi akan memenangkan kompetisi.

 

Kompetisi memasak ini kategori penilaiannya dari skala 100 persen, 40 hingga 50 persen. Penilaian adalah berdasarkan taste dari hidangannya sendiri. "Jadi kalau tastenya sudah bagus tinggal melihat dari segi presentasi hidangannya. Peserta nanti akan achieve point, peserta dengan poin tertinggi nanti akan diadu dalam final,” kata M Sabir.

 

Menurut M Sabir, untuk penyelenggaraan pameran dan kompetisi perdana, acara ini sudah cukup baik dalam pelaksanaannya. Hidangan yang dihidangkan lebih dan kurangnya sudah sesuai standar. “Untuk penyelenggaraan pameran dan kompetisi untuk pertama kali, ini sudah cukup bagus. Karena peserta yang mengikuti kompetisi ini rata-rata sudah  profesional, hasil masakan mereka lebih dan kurangnya sudah sesuai dengan standar,” katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement