Selasa 17 Jul 2018 07:35 WIB

Piala Dunia Pulang ke Prancis dengan Kotak Louis Vuitton

Kotak Louis Vuitton dirancang khusus dan dibuat handmade.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Pemain Timnas Prancis Blaise Matuidi dan Alphonse Areola mengangkat trofi Piala Dunia saat diarak di Paris.
Foto: EPA
Pemain Timnas Prancis Blaise Matuidi dan Alphonse Areola mengangkat trofi Piala Dunia saat diarak di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Trofi Piala Dunia saat ini sudah jatuh ke tangan timnas Perancis yang menjadi juara dalam laga final melawan Kroasia, Ahad (15/7). Trofi Jules Rimet ini adalah benda yang sangat berharga sehingga pengamanan ketat pun wajib diberlakukan.

Seberapa ketat penjagaan yang dilakukan? Pertama, kita lihat dulu kotak apa yang digunakan untuk menyimpan trofi tersebut. Trofi piala dunia disimpan dalam kotak eksklusif Louis Vuitton.

Business Insider yang mengutip Highsnobiety menyebut kotak ini dibuat menggunakan tangan alias handmade oleh workshop tenar asal Perancis, Asniére. Bobotnya ringan namun didesain kokoh.

Pada kotak mahal itu terdapat monogram berbahan dasar titanium yang diukir dengan laser. Tak lupa disematkan lambang LV sebagai representasi jenama Louis Vuitton.

Ketika tiba di Stadion Luhzniki tempat pertandingan final berlangsung, piala dan kotak tersebut langsung diperiksa. Pemeriksaan pun bukan hanya dengan tangan kosong namun pemeriksa wajib mengenakan sarung tangan.

Sebelum piala diserahkan kepada pemenang, ada orang-orang yang diberi tanggung jawab untuk mengawal kotak sampai pertandingan usai. Penjagaan super ketat itu tak lepas dari insiden raibnya trofi yang pernah terjadi lebih dari tiga dekade silam.

Dilansir dari RT, trofi asli Jules Rimet sebenarnya sudah raib diambil pencuri pada 1983 di Brasil. Hingga kini piala itu tak pernah ditemukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement