REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Rumah Pohon Literasi yang berada di Nagari Pagaruyuang, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), menyediakan bacaan bagi wisatawan yang berkunjung. Penggagas Rumah Pohon Literasi Pagaruyuang Yusril mengatakan ide membangun taman bacaan tersebut berawal dari keinginannya memanfaatkan beberapa buku yang tidak begitu termanfaatkan.
"Di tempat saya bekerja terdapat beberapa buku yang tidak begitu termanfaatkan, maka saya berupaya membuat taman baca memanfaatkan buku-buku tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, taman baca tersebut dibuat dengan menggabungkan antara pariwisata dengan literasi. Dengan demikian pengunjung yang datang dapat sekaligus membaca buku-buku yang ada. Menurut dia, kebiasaan masyarakat yang gemar berwisata menjadi salah satu alasan untuk menggabungkan antara pariwisata dengan literasi.
"Pada umumnya masyarakat gemar berwisata, oleh karena itu saya berfikir untuk menggabungkan keduanya. Setidaknya selain berwisata mereka juga dapat membaca buku-buku yang telah tersedia," ujarnya.
Ia menambahkan, sejak dibuka untuk umum pada libur lebaran lalu, tingkat kunjungan terus meningkat. Pengunjung yang datang rata-rata masyarakat umum, akan tetapi juga ada beberapa guru SD, SMP maupun SMA yang datang membawa siswa datang ke lokasi itu.
"Saat datang biasanya pengunjung memilih untuk berkeliling lokasi sambil berfoto, setelah itu baru singgah di lapak baca yang telah disediakan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar, Marwan mengatakan gerakan literasi merupakan gerakan yang harus didukung dan dimasyarakatkan. "Saat sudah banyak inovasi yang muncul dari masyarakat, salah satunya adalah dengan mendirikan rumah pohon literasi yang menarik pembaca dengan cara yang unik," katanya.