Jumat 13 Jul 2018 06:57 WIB

Sulsel Siapkan 3 Agenda Wisata Besar di 2018

Tiga kegiatan itu masuk ke dalam Top 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata

Seorang pengunjung mengambil gambar kuburan bayi yang diletakkan di pohon di Passilliran, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (26/12).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Seorang pengunjung mengambil gambar kuburan bayi yang diletakkan di pohon di Passilliran, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (26/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki komitmen dalam pengembangan pariwisata dengan menyiapkan berbagai event di sepanjang 2018. Tiga diantaranya masuk ke dalam Top 100 Calender of Event Kementerian Pariwisata.

Ketiga event tersebut adalah Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang akan berlangsung di Pantai Losari, Makassar pada 10 hingga 14 Oktober 2018.

Seperti penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, F8 menampilkan delapan unsur pertunjukan yaitu fashion, film, folk, flora & fauna, fine art, fussion music, dan fiction writer dan font yang diikuti peserta dari mancanegara.

Kegiatan selanjutnya adalah Festival Phinisi 2018. Event ini akan berlangsung di Kabupaten Bulukumba, 13 hingga 16 September 2018.

Sesuai namanya, festival ini menampilkan keunikan budaya pembuatan Kapal Phinisi. Mulai dari ragam keahlian proses pembuatan hingga peluncuran yang disertai dengan upacara ritual.

Kapal Phinisi yang dibuat di Tana Beru Bulukumba ini merupakan warisan budaya bangsa dan kini menjadi Ikon Indonesia.

Sementara yang ketiga adalah Festival Lovely Toraja 2018 akan berlangsung di Kota Makale pada 28-29 Desember 2018 mendatang. Event tahunan festival budaya Lovely Toraja tahun ini dimeriahkan dengan festival dan lomba. Di antaranya Festival Kopi dan Internasional  Barista Competition, Festival Foto Wisata, Toraja Night Run, Pameran Kuliner, serta pegelaran seni budaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan, Tautoto Tana Ranggina dalam peluncuran Calender of Event Sulawesi Selatan mengatakan, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemprov dalam meningkatkan potensi pariwisata yang ada di Sulawesi Selatan. Dimana pergerakan wisatawan mancanegara di tahun 2016 sebanyak 234.249 dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 8,4 juta.

Sebagian besar wisatawan berkunjung ke Makassar mencapai 74 persen, sedangkan ke Toraja 8 persen, Bulukumba 2 persen dan destinasi lain 2 persen. 

"Peluncuran Calender of Event Sulsel 2018 adalah juga untuk mendukung program Kemenpar dan menyukseskan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Serta program promosi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Khususnya untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan baik wisman maupun wisnus," ujar Tautoto. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam meningkatkan kualitas pariwisata. Yakni dengan menghadirkan event-event berkualitas yang menjadi magnet kuat bagi wisatawan. 

"Sulsel memiliki tiga event pariwisata yang masuk dalam 100 100 Wonderful Event Indonesia 2018. Jumlah ini terbanyak di antara enam provinsi lain yang ada di Sulawesi," kata Menpar Arief Yahya saat meluncurkan Calender of Event (CoE) Sulawesi Selatan 2018, Kamis (12/7) malam.

Sulsel dikatakan Arief memiliki peranan yang penting dalam pengembangan pariwisata di Sulawesi. Dimana Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menjadi hub dan pintu gerbang bagi wisatawan untuk berwisata ke destinasi di Indonesia Timur.

Maka, penting bagi Sulsel untuk terus mengembangkan potensi diri di bidang pariwisata. 

"Sulawesi Selatan sudah selayaknya destinasi wisata kelas dunia. Belum lagi budaya masyarakat yang unik dan beragam serta kuliner yang khas dan lezat tentu menjadi daya tarik yang sungguh kuat. Dan yang terakhir kita mendorong agar Geopark nasional yang ada di Sulses yaitu Geopark Maros. Diusung menjadi Unesco Global Geopark," katanya.

Ia menyatakan siap membantu dan mendorong agar Geopark Maros ditahun 2019 bisa mengikuti empat Geopark yang dimiliki Indonesia sebelumnya. Hal itu begitu penting lantaran Geopark yang sudah ditetapkan Unesco semakin menarik minat wisman.

"Kenapa begitu penting? Cina mempunyai geopark, 37 diantaranya kelas dunia atau UNESCO. Asal dipromosikan dengan baik saya yakin itu akan berhasil. Danau Toba belum dapat UGG tapi dipromosikan dengan baik hasilnya seperti sekarang. Saat ini kita punya 11 Geopark . Tujuh Nasional dan empat UGG. Kami siap membantu untuk mengapply ke Unesco daerah yang mempersiapkan destinasinya," ujarnya. 

Selain tiga event yang masuk dalam 100 Wonderful Event Indonesia 2018, beberapa top event juga akan berlangsung di Sulawesi Selatan. Diantaranya Beautiful Malino di Gowa pada 14-15 Juli 2018, Toraja Marathon di Toraja pada tanggal 20 Oktober 2018, Festival Takabonerate dan Sail & Sale Selayar di Selayar pada 23-28 Oktober 2018, serta Festival Danau Tempe pada 19-22 September 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement