REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melahap makanan basi biasanya dianggap berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan keasaman atau mungkin keracunan makanan. Namun, bahaya itu mungkin tidak selalu terjadi.
Makanan yang terbuat dari tepung terigu ternyata tidak berbahaya ketika masa baik konsumsinya telah lewat. Roti atau chapati adalah salah satunya yang bisa dikonsumsi ketika sudah memasuki masa basi.
"Di India, roti dibuat menggunakan tepung terigu dan air. Dan setelah dibuat, itu tidak mempertahankan kelembapan apapun, karena itu memiliki umur simpan yang lebih lama," kata Konsultan Senior dan Ahli Gizi Rumah Sakit Apollo, Dr Priyanka Rohatgi, dikutip dari Indian Express.
Di sebagian besar rumah, makanan sisa umumnya akan langsung dibuang. Tapi jangan buang-buang makanan dulu kalau memiliki kebiasaan membuat roti ala India di malam hari. Sebab chapati akan aman untuk dikonsumsi saat sarapan pagi berikutnya atau dalam waktu 12-15 jam.
Kalau masih ragu untuk mengonsumsi makanan berbahan tepung terigu ketika basi, ada beberapa manfaat menurut para ahli. Salah satunya menyeimbangkan tingkat tekanan darah.
Melahap roti basi dengan susu dingin di pagi hari menjaga tingkat tekanan darah. “Lebih baik makan rotis basi dengan susu daripada sabzis. Karena susu memiliki khasiat yang luar biasa, ia juga menambah manfaatnya,” kata Shruti Sharma, Bariatric Counselor and Nutritionist Jaypee Hospital.
Selain itu, mengonsumsi makanan tersebut dapat menghilangkan masalah perut. Chapati membantu menyembuhkan gas, sembelit, keasaman dan masalah terkait perut lainnya.
Chapati pun baik untuk pasien diabetes. Memakan roti basi dengan susu menurunkan kadar gula darah tinggi. Rendam chapati dalam susu selama lima hingga tujuh menit sebelum mengonsumsinya.
Di samping manfaat sebelumnya, chapati dapat pula menjaga suhu tubuh. Cukup rendam dalam susu dingin, kemudian makanan itu membantu menjaga peningkatan suhu tubuh. Nutrisi tambahan susu akan membantu meringankan ketidaknyamanan.