Jumat 13 Jul 2018 19:48 WIB

Festival Sastra Bengkulu Dibuka Malam ini

Acara ini melibatkan sekitar 100 sastrawan Indonesia dan mancanegara.

Sekda Pemprov Bengkulu Novian Andusti (berbaju batik) bersama istri, dan Ketua Panitia Festival Sastra Bengkulu (FSB), Willy Ana (berhijab hitam) pada acara sosialisasi Festival Sastra Bengkulu di Jakarta, pekan lalu.
Foto: Dok FSB
Sekda Pemprov Bengkulu Novian Andusti (berbaju batik) bersama istri, dan Ketua Panitia Festival Sastra Bengkulu (FSB), Willy Ana (berhijab hitam) pada acara sosialisasi Festival Sastra Bengkulu di Jakarta, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2018 akan dibuka PLT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Gedung Daerah Bengkulu, Jumat (13/7)  malam ini.  Malam pembukaan diwarnai pembacaan puisi oleh sejumlah sastrawan yang mewakili pulau dan negara.

“Gubernur akan membuka festival sekaligus menjamu dan beramah-tamah dengan para sastrawan,”  kata Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Bengkulu, Rehal Ikmal,  di Bengkulu, Rabu  (11/7).

Rehal yang juga Ketua Tim Pendamping Panitia Festival Sastra Bengkulu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, melanjutkan bahwa acara itu mendapat apresiasi tinggi dari PTL Gubernur.

“Gubernur sangat mendukung kegiatan tersebut. Acara seperti ini sangat penting untuk mempromosikan seni-budaya, wisata sekaligus Bengkulu,” ujar Rehal dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/7).

 

 

Festival Sastra Bengkulu diadakan di Bengkulu pada 13-15 Juli 2018. Ketua Umum Panitia, Willy Ana, mengatakan festival sastra tingkat nasional di Bengkulu itu melibatkan sekitar 100 sastrawan Indonesia dan negara tetangga.

 

“Mereka mulai tiba di Bengkulu Kamis (12 Juli). Namun sebagian besar mereka hadir pada hari Jumat (13 Juli)”  kata Willy Ana yang juga inisiator Festival Sastra Bengkulu.

Sejumlah nama penting yang sudah memastikan hadir, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta), Fakrunnas MA Jabbar (Riau), Rida K Liamsi (Kepulauan Riau), Mezra E. Pellondou (Nusa Tenggara Timur), LK Ara (Aceh), Zulfaisal Putra (Kalimantan Selatan), Rohani Din (Singapura), Jumari HS (Jawa Tengah), dan lain-lain. “Sutardji Calzoum Bachri akan tampil membaca puisi dalam acara ini, “ ujar Willy.

Acara Festival Sastra diisi dengan berbagai kegiatan seperti seperti pentas sastra, sarasehan,  wisata budaya ke tempat-tempat penting di Bengkulu seperti rumah pengasingan Sukarno, rumah Fatmawati, Benteng Malborogh, Pantai Panjang dan pusat-pusat oleh-oleh khas Bengkulu.

“Acara ditutup dengan wisata budaya ke Kebun Teh Kepahiyang. Direncanakan para sastrawan akan beramah-tamah dengan Bupati Kepahiyang,” kata Willy.

Selain itu, ada pula peluncuran buku puisi Jejak Cinta di Bumi Raflesia yang berisikan karya para penyair Indonesia dan Asia Tenggara. Buku itu menghimpun karya hampir 150 penyair, yang dikuratori oleh Ahmadun Yosi Herfanda, Iwan Kurniawan dan Mustafa Ismail.

“Karya-karya itu dipilih dari hampir 300 penyair dalam dan luar negeri yang mengirim karya.  Para penyair menulis puisi tentang Sukarno, Fatmawati dan Bengkulu, kata salah satu kurator, Mustafa Ismail, di Bengkulu,” papar Willy.

Ia menuturkan, Festival Sastra Bengkulu adalah kegiatan sastra pertama bertaraf nasional di Bengkulu. Kegiatan itu digerakkan oleh Imaji Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan para seniman Bengkulu. Acara itu juga didukung oleh sejumlah pihak, seperti Bank Bengkulu, Djarum Foundation, dan sejumlah komunitas seni-budaya seperti Spirit Kita, Lintas Komunitas Seni (LKS) Bengkulu, Ruang Sastra, Kedai Proses, dan lain-lain.

 

Festival Sastra Bengkulu juga menjadi salah satu rangkaian Hari Puisi Indonesia (HPI) yang jatuh pada 27 Juli 2018. “Seperti diketahui, Hari Puisi Indonesia diperingati dengan acara sastra di sejumlah daerah dan puncaknya diadakan di Jakarta,” kata Willy Ana.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement