REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Banyak penggemar sepak bola hanya tahu sedikit atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang masakan Rusia sebelum Piala Dunia 2018. Makanan Rusia sering dianggap sebagai makanan yang hambar dan berat. Belum lagi pandangan kalau banyak hidangan tampaknya ditujukan untuk melewati musim dingin yang melelahkan.
Tapi, sebagian penggemar sepak bola yang datang menyukai masakan Rusia. Seperti Ahmed Morsy (28 tahun) yang berusaha mencoba masakan baru Rusia setiap hari.
Masakan favoritnya adalah semacam pangsit basah pelmeni isi daging dan daging stroganoff. Morsy mengatakan rasa dua masakan itu lebih baik daripada yang ia duga.
“Saya tidak suka makanan pedas, jadi bagi saya itu sempurna,” kata Morsy di sebuah restoran di kota selatan Volgograd, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (11/7).
Ia tidak menyangka kunjungannya ke Rusia bisa melebihi ekspektasinya. Morsy baru pertama kali ke Rusia. "Saya mengira penduduknya tidak ramah dan negaranya tidak teratur," katanya.
Banyak penggemar Piala Dunia yang datang ke Rusia terkesan dengan keramahan penduduk Rusia. Bahkan di daerah terpencil atau di kawasan industrial yang sangat jarang turis, mereka bersedia membantu turis yang membutuhkan. Membantahkan prekonsepsi kalau orang Rusia tidak ramah.
Sedang teman Morsy, Mamdooh El Eila (29 tahun) sempat mengira makanan Rusia akan terasa aneh baginya. Setelah mencoba, ia tidak merasakan ada yang aneh. Ia mengaku menyukai ayam Kiev, yakni fillet ayam yang digoreng atau dipanggang.
Baca juga: Gurita Peramal Piala Dunia Berakhir Jadi Sashimi
Makanan dari negara tetangga Rusia, khususnya Georgia lebih pedas. Makanan Georgia populer di kalangan penggemar sepak bola yang menginginkan banyak rasa di piring mereka.
Beberapa penggemar bola dari negara India dan Meksiko yang terkenal dengan sajian pedasnya belum terkesan dengan makanan Rusia. Seorang programmer Ricardo Garcia mengungkapkan makanan Rusia sangat asin.
“Kami membawa saus pedas dari Meksiko, tapi kami melupakan itu di hostel kami dan sedikit menderita. Kami menemukan beberapa saus tomat dengan cabai di supermarket, itu sedikit membantu,” kata ujar Garcia.
Temannya, Heriberto Gonzalez, mengaku lebih bisa menikmati makanan Rusia. Seperti sup khas Rusia Borscht yang rasanya cukup familiar seperti masakan rumahan di Meksiko karena dibuat dari kentang.
Bedanya, kata dia, Borscht memiliki rasa pahit khas Rusia. "Tapi kalau saya memang ingin makan Meksiko, saya seharusnya tidak meninggalkan Meksiko," katanya.
Penggemar Piala Dunia lainnya menemukan sepenggal kuliner rumah di Rusia. Seperti mahasiswa Mesir Ahmed Nasr yang menemukan shawarma di Rusia. Ia mengaku penjual shawarma mendorong dia untuk mencoba makanan khas Rusia, seperti kambing khas Rusia.
"Saya sedang makan prasmanan dan staf mendorong saya mencoba makanan Rusia. Saya menyukainya. Saya bahkan tidak tahu apa yang dimakan di Rusia," katanya.
Ahmed yang datang dari Kanada mengatakan di negaranya ada banyak makanan dari berbagai negara. Misalnya, Cina, India, juga Timur Tengah. Tapi ia tidak pernah melihat restoran Rusia di Kanada.