REPUBLIKA.CO.ID, SAMARA -- Seekor gurita yang secara tepat meramal seluruh hasil pertandingan Jepang di Piala Dunia di babak penyisihan grup bernasib tragis. Gurita bernama Rabio tersebut dibunuh dan dagingnya diolah menjadi sashimi.
Reuters yang mengutip media lokal Jepang melaporkan Rabio ditangkap seorang nelayan bernama Kimio Abe. Setelah itu ia diletakkan di kolam plastik dan menebak hasil pertandingan selama Piala Dunia. Namun, Abe kemudian menjual gurita tersebut di pasar sebelum laga pertandingan Jepang melawan Polandia.
Abe menuturkan gurita lain akan digunakan untuk menggantikan Rabio meramal hasil pertandingan Piala Dunia di Rusia. "Aku senang ramalannya semua tepat dan Jepang bisa lolos dari fase penyisihan grup," kata Abe kepada koran Mainichi Shimbun sebelum tim Samurai Biru dikalahkan Belgia pada babak 16 besar.
"Aku harap pengganti Rabio bisa membuat prediksi seluruh pertandingan sebaik dia," imbuh Abe. Rabio bukanlah gurita pertama yang lihai menebak hasil pertandingan Piala Dunia. Pada 2010, gurita di Jerman bernama Paul secara tepat meramal enam hasil pertandingan Piala Dunia.
Kendati Jepang adalah negara maju dalam hal teknologi, keyakinan terhadap hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika masih dipercaya seperti yang terjadi pada kematian Rabio. Seorang pengguna Twitter menyalahkan kematian sang gurita sebagai biang kerok kekalahan Jepang saat bertanding kontra Belgia, dikutip dari Channel News Asia.
Warganet lain bahkan menuding kekalahan Jepang sebagai karma atas terbunuhnya Rabio. "Ini adalah kutukan gurita dan mereka (Jepang) tidak akan memenangkan Piala Dunia di masa mendatang!"