REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga pola makan sehat di tempat kerja kerap menjadi dilema. Senin pagi Anda masuk kantor dan melihat seseorang meninggalkan sekotak donat di ruang istirahat. Rekan kerja Anda kemudian mengabari nanti akan ada kiriman kue lagi untuk perayaan ulang tahun kantor.
Belum lagi bila bos sedang berbaik hati mentraktir Anda dan karwayan lain. Jangan heran bila tempat kerja justru membuat Anda bertambah gemuk. Sebuah survei menunjukkan sekitar seperempat orang Amerika memperoleh hampir 1.300 kalori di tempat kerja setiap pekannya. Lebih buruk lagi, survei ini menyebut itu tidak termasuk makanan bekal yang dibawa karyawan dari rumah atau makanan yang mereka beli dari luar.
"Sebagian besar kalori tersebut tidak perlu dibeli dan dibayar sendiri. Sebanyak 70 persen kalori itu didapatkan gratis (dari makanan gratis)," tulis salah seorang penulis studi yang juga epidemiologis di US Centers for Disease Control and Prevention, Stephen Onufrak, dilansir dari Consumer Healthday, Rabu (4/7).
Makanan dan minuman penyumbang kalori tinggi yang sering diperoleh di tempat kerja, antara lain, kopi, minuman ringan, sandwich, teh, kue, brownies, kentang goreng, piza, salad, air, dan minuman lainnya. Piza adalah sumber utama kalori di tempat kerja, diikuti sandwich dan minuman ringan, khususnya minuman bersoda.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 5.200 orang responden dalam survei oleh Kementerian Pertanian AS pada 2012 dan 2013. Responden diminta menjawab pertanyaan makanan yang mereka dapatkan di tempat kerja selama periode tujuh hari.
Mereka hanya melaporkan makanan yang mereka peroleh, tidak termasuk pertanyaan apakah mereka memakannya atau tidak.
Onufrak mengatakan, perusahaan sebetulnya berpeluang meningkatkan kualitas kesehatan pekerja. Perusahaan efektif mendorong karyawannya berperilaku hidup sehat, mengurangi biaya ke rumah sakit, dan mengurangi absensi alias ketidakhadiran di kantor. "Saya pikir perusahaan bisa mendorong diet sehat, sebagai bagian penting dari program kesehatan di tempat kerja," kata Onufrak.
Ahli gizi Samantha Heller mencatat, menawarkan makanan sehat kepada karyawan bermanfaat bagi perusahaan. Karyawan yang makan dengan baik akan merasa lebih baik saat bekerja, lebih banyak energi, dan lebih fokus.
"Ketika kita memberi makan tubuh dengan baik, otak akan merespons dengan baik pula. Ini adalah win-win solution bagi perusahaan dan karyawan," kata Heller.
Bagaimana jika tempat kerja tak menawarkan pilihan makanan sehat? Opsi terbaik mungkin membawa makan siang sendiri dari rumah. Dengan begitu, Anda bertanggung jawab atas makanan apa saja yang masuk ke tubuh Anda, sekaligus menghemat uang.