Rabu 04 Jul 2018 08:28 WIB

Berbagai Alasan untuk Terus Mengonsumsi Susu

Susu merupakan sumber kalsium.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Segelas susu baik untuk melindungi gigi dari bahaya gula.
Foto: pixabay
Segelas susu baik untuk melindungi gigi dari bahaya gula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk susu adalah sumber kalsium, vitamin D, dan nutrisi lain yang membantu mendorong pertumbuhan dan kesehatan tulang. US National Institutes of Health menyebut kebanyakan orang Amerika tidak mendapat kasium cukup untuk kesehatan jantung, otot, saraf, dan tulang.

Dilansir dari Consumer Healthday, Rabu (4/7), ahli kesehatan menyarankan minumlah susu rendah lemak atau bebas lemak; gabungkan susu dengan makanan lain seperti, sereal; konsumsi produk susu, seperti keju atau yogurt rendah lemak atau bebas lemak; konsumsi produk susu bebas laktosa jika Anda intoleran laktosa; pilih makanan yang mengandung kalsium tinggi, seperti bayam, brokoli, dan jus jeruk. Anda juga perlu mengonsultasikan ke dokter jika mengonsumsi suplemen kalsium.

Sumber kalsium terbaik memang susu, namun secara mengejutkan kalsium juga bisa didapatkan dari makanan lain, seperti tahu, kacang, dan beberapa sayuran hijau, yaitu lobak, brokoli, dan kale. Yogurt dan keju ricotta juga sumber kalsium yang baik.

Peminum Kopi Cenderung Berumur Panjang, Ini Rahasianya

Kalsium penting untuk ibu hamil dan janinnya yang sedang tumbuh. Bayi Anda membutuhkan kalsium untuk tumbuh kuat, tulang sehat, gigi sehat, jantung, dan otot. Jika Anda tak mendapat cukup kalsium dalam makanan, janin akan mengambilnya dari tulang Anda dan akhirnya mengurangi kualitas kesehatan Anda.

Orang dewasa setidaknya membutuhkan seribu miligram (mg) kalsium setiap hari, sementara mereka yang berusia di atas 50 tahun lebih banyak, 1.200 mg per hari. Mereka yang berusia di bawah 18 tahun membutuhkan 1.300 mg kalsium per hari. Ketika Anda sudah melahirkan dan menyusui, tingkatkan konsumsi susu untuk menangkal osteoporosis atau pengeroposan tulang di kemudian hari.

Tubuh juga tak bisa menggunakan kalsium tanpa pasangannya, vitamin D, berdasarkan penelitian American Academy of Orthopedic Surgeons. Rekomendasi kisaran vitamin D harian adalah 600 International Units (IUs) hingga empat ribu IUs untuk mendukung kesehatan tulang terbaik.

Tubuh memproduksi vitamin D dari paparan sinar matahari, namun ini membutuhkan pendekatan hati-hati, untuk menghindari peningkatan risiko kanker kulit. Di beberapa negara tiga atau empat musim, sulit mendapatkan sinar matahari cukup selama berbulan-bulan.

Banyak makanan diperkaya vitamin D, kalsium, atau keduanya. Pilihan terbaik adalah susu almond tanpa pemanis tambahan. Beberapa merek memasok separuh dari kebutuhan kalsium harian Anda, dan seperempat kebutuhan vitamin D.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement