REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki uang yang berlimpah mungkin menjadi mimpi banyak orang. Namun, memiliki terlalu banyak uang juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan.
Penelitian terbaru menunjukkan ada dua dampak negatif yang mungkin terjadi dari memiliki terlalu banyak uang. Kedua dampak negatif ini adalah mengubah seseorang menjadi terlalu percaya diri dan cenderung membuat penilaian yang buruk.
Penelitian yang dipimpin oleh Mael Lebreton dari University of Amsterdam ini melibatkan 104 partisipan. Seluruh partisipan diminta untuk mengikuti tes visual dengan menggunakan Gabor patch. Gabor patch kerap digunakan dalam percobaan untuk menguji persepsi seseorang.
Selama percobaan, para partisipan ditunjukan beragam pola Gabor patch baik itu patch polos hingga patch berpola kabur. Tiap partisipan diminta untuk menentukan satu dari dua gambar yang memilii kontras lebih tinggi.
Tim peneliti mengatakan pada para partisipan bahwa mereka akan memenangkan atau kehilangan uang sebesar 10 sen hingga 10 dolar Amerika atas jawaban yang mereka pilih. Para partisipan juga diminta untuk mengukur keyakinan mereka akan gambar yang mereka pilih dengan skala 50-100 persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang dapat membantu seseorang untuk membuat keputusan yang baik dalam beberapa hal. Namun uang membantu lebih baik dalam mendiskriminasi jawaban yang benar dan salah. Selain itu, tim peneliti juga menyatakan bahwa uang dapat membuat orang yang percaya diri dengan keputusan mereka menjadi semakin yakin dengan diri sendiri.
Uang membuat sesorang merasa mereka yakin bahwa mereka benar. Memiliki uang yang melimpah membuat seseorang pada akhirnya berhenti untuk mempertimbangkan saran-saran berguna dari orang lain.
Tak heran, beberapa selebritis dengan harta melimpah kerap tampil dengan fesyen yang aneh dan tak masuk akal. Padahal mereka memiliki cukup uang untuk membeli pakaian yang lebih baik dan pantas dari desainer ternama.
Melihat kecenderungan ini, tim peneliti menilai bahwa prospek hadiah uang dapat mengubah keadaan fisiologis seseorang, termasuk kepercayaan diri seseorang dalam membuat penilaian. Kepercayaan diri amat sangat tinggi mungkin baik untuk para selebritis saat melenggang di karpet merah. Akan tetapi kepercayaan diri yang berlebih tak selamanya baik dalam berbagai situasi.
"Ketepatan (kadar) kepercayaan diri sangat penting, terutama dalam situasi berisiko tinggi seperti pengambilan keputusan medis atau keuangan," jelas tim peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances seperti dilansir Mail Online.
Tim peneliti menilai percobaan tambahan dan penelitian klinis lebih lanjut perlu dilakukan. Percobaan dan penelitian ini diperlukan untuk lebih memahami implikasi sosial dan individual dari fenomena ini.