Kamis 21 Jun 2018 12:58 WIB

6 Tanda Anda dan Pasangan Siap Menikah

Salah satu patokannya, ketika hubungan terasa lebih istimewa.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Sepasangan suami istri tergambar di atas kue perkawinan.
Foto: pixabay
Sepasangan suami istri tergambar di atas kue perkawinan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebaran baru saja usai beberapa hari lalu. Bagi Anda yang sudah masuk usia matang, tetapi masih melajang, sudah berapa kali menerima pertanyaan kapan menikah oleh keluarga?

Kegalauan karena belum menikah sejatinya bukan hanya milik mereka yang masih sendiri. Mereka yang sudah punya pasangan pun kadang masih galau apabila dihampiri pertanyaan 'kapan nikah'.

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup dan tak ada satu pun yang berharap kelak rumah tangganya kandas di tengah jalan. Oleh karena itu, keraguan dan kekhawatiran tak jarang masih membayangi jalan menuju pernikahan. Untuk mengetahui seberapa siap Anda dan si dia melangkah ke pelaminan, pakar hubungan percintaan Andrea Syrtash membagikan tipnya.

Berikut enam tanda Anda dan pasangan siap menikah dilansir dari Business Insider:

1. Anda merasa hidup dalam fase terbaik saat bersama pasangan. Menurut Syrtash, pasangan yang membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik adalah salah satu tanda positif menuju pernikahan. "Anda siap menjalani hubungan jangka panjang ketika secara jujur mengakui bahwa pasangan membantu menjadikan Anda sosok terbaik," ungkap penulis buku He's Not Just Your Type ini.

2. Anda dan pasangan saling berbagi nilai-nilai dan tujuan hidup. Diskusi tersebut antara lain menyangkut anak, pandangan agama, dan kemampuan finansial. "Saya harap Anda jangan menikah sebelum membicarakan tentang tujuan masa depan bersama pasangan," saran Syrtash.

3. Saling jujur kepada pasangan tentang kondisi finansial masing-masing. Mengapa hal ini penting? Sebagaimana kita lihat kondisi di masyarakat, masalah keuangan adalah salah satu pemicu keretakan pernikahan. "Jadi, lebih baik terbukalah tentang kondisi finansial masing-masing sebelum menikah," kata Syrtash.

Michelle Brownstein, wakil presiden bagian pelanggan di Personal Capital, menganjurkan tiga hal utama dalam diskusi keuangan. Tiga hal itu meliputi bagaimana membelanjakan dan menabung penghasilan, bagaimana membiayai anak, dan apakah besok akan membeli atau menyewa rumah sebagai tempat tinggal.

4. Anda dan pasangan punya pandangan sama dalam cara mendidik dan membesarkan anak. Pada era modern seperti sekarang, tidak sulit mencari panduan mengasuh anak sehingga membantu Anda dan pasangan menentukan bagaimana pola asuh yang akan diterapkan.

5. Anda dan pasangan terbuka tentang kesehatan dan kebutuhan seksual. Pembicaraan yang satu ini mungkin masih dianggap tabu bagi sebagian kalangan, padahal ada pesan penting di baliknya. Menurut Syrtash, diskusi seksualitas dapat mengurangi potensi timbulnya masalah ketika besok membina rumah tangga.

6. Anda merasa hubungan yang sedang dijalani berbeda dengan hubungan-hubungan terdahulu. "Jika perasaan Anda mengatakan hubungan sekarang lebih spesial dan terbuka dibandingkan hubungan asmara terdahulu, itu adalah salah satu tanda baik untuk melaju ke arah yang lebih serius," ungkap Syrtash.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement