Selasa 19 Jun 2018 23:29 WIB

Seniman Sunda Iman Jimbot Pukau Masyarakat di London

Iman Jimbot menggelar pertunjukan musik di tengah suasana Idul Fitri di London

Seniman Sunda hadir di acara Silaturahim Idul Fitri 1439H yang diselenggarakan di Wisma Nusantara, kediaman resmi Duta Besar Indonesia di London.
Foto: dok. KBRI London
Seniman Sunda hadir di acara Silaturahim Idul Fitri 1439H yang diselenggarakan di Wisma Nusantara, kediaman resmi Duta Besar Indonesia di London.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman Sunda Iman Jimbot menggelar pertunjukan musik di kediaman resmi Dubes RI di London akhir pekan lalu. Aksinya yang didukung tim seniman dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berhasil memukau penonton sebagian warga Inggris di London.

"Penampilan menampilkan musik khas Sunda berbasis kecapi, suling, degung, dan kendang membawakan sejumlah lagu Sunda Islami dengan aransemen musik paduan suara lembut penyanyi serta gerakan meliuk-liuk penari," kata Pensosbud KBRI London, Okky Diane Palma, Selasa (19/6)

Pertunjukan Iman Jimbot melantunkan lagu Selamat Hari Lebaran dan kemudian berlanjut dengan membawakan komposisi lagu Saleum dari Aceh. Selain itu lagu Overture, Fragile karya Sting yang dipadu dengan Kulu-Kulu Gancang, Tari Gawil, Ronggeng Gunung, Rampak Kendang, English Man in New York, menjadi salah satu garapan unggulan Jimbot Madenda.

Ini bukanlah kali pertama Jimbot bereksperimen memadukan irama dari alat-alat musik itu. Setiap kali bereksperimen dan eksplorasi baru dalam setiap komposisi, dia mampu menghasilkan perpaduan harmoni yang unik dan menarik untuk dinikmati. Itulah kekuatan eksperimen dari ekplorasi Jimbot dalam menyajikan karya-karyanya.

Pagelaran Jimbot dan timnya di London kali ini sangat istimewa ditengah suasana Idul Fitri, Jimbot tampil memukai pengunjung yang bukan hanya warga Indonesia melainkan mitra KBRI London. Tidak kurang dari 1600 orang hadir di acara Silaturahim terkesima penampilan Jimbot dan kawan-kawannya yang atraktif dan interaktif bersama para penonton. Jimbot berhasil membawa dan mengobati kerinduan warga Indonesia untuk mudik ke kampung.

Pada segmen kedua pertunjukan, tampil seniman Sunda serba bisa, Lili Suparli bersama dengan Rudi Mukhram. Kedua seniman yang sedang mengikuti program Residensi kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London di Universitas Goldsmiths ini membuka pertunjukan dengan sajian wayang golek.

Dengan gaya lucunya yang khas, tokoh si Cepot dan Dawala berhasil mengocok perut para hadirin. Semua berhambur dalam kegembiraan. Namun, ada yang sangat mengejutkan. Secara tiba-tiba, si Cepot mengundang kehadiran seorang penyanyi Cianjuran murid kakasih Ibu Euis Komariah (alm) Hendrawati, yang dikenal sebagai penembang Cianjuran penerus gurunya. 

Hendrawati tampil sangat apik dan menawan dengan iringan kacapi indung yang dimainkan suaminya, Matt, membawakan lagu yang sangat menyentuh rasa tentang keindahan alam Pasundan. Kehadiran Hendrawati menjadi pelengkap kesempurnaan sajian aneka seni kebanggaan Jawa Barat.

Dubes RI di London, Rizal Sukma, berbaur dengan hadirin tidak beranjak dari tempatnya saat menyaksikan pagelaran mengatakan penyajian seni Sunda kali ini benar-benar lengkap dan bisa menunjukkan kekayaan seni unggulan Jawa Barat. "Kecapi, suling, kendang, wayang golek, jaipong, dan Cianjuran, merupakan representasi keunikan dan keunggulan Jawa Barat. Dubes Rizal menikmati sajian demi sajian, dan menyatakan bahwa itu mengingatkan semasa ia tinggal di Bandung di awal tahun 80-an. Sekalipun saya ini asli orang Aceh, saya sangat bisa menikmati seni Sunda ini," ujarnya.

Bagi Iman Jimbot, pagelaran di London kali ini merupakan pemenuhan hasratnya yang masih terpendam sejak pertunjukan pertamanya di Indonesia Weekend 2016 di Potters Field.

Kala itu, Jimbot tidak merasa tampil optimal, walaupun pengunjung lebih dari 50.000 orang."Waktu itu, saya belum merasa lengkap, akibat keterbatasan personil seniman yang bisa saya bawa. Oleh karena itu, kali ini saya merasa punya kesempatan kedua untuk tampil lebih baik dan utuh di hadapan publik Inggris," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement