REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Banyaknya jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Air Manis di Kota Padang, Sumatra Barat selama libur Lebaran 2018 membuat pengelola memberlakukan sistem buka-tutup akses jalan menuju Pantai Air Manis. Hal ini disebabkan lahan parkir dan kawasan wisata yang tak mampu menampung pengunjung yang jumlahnya di atas 20 ribu orang per hari.
Kepolisian juga sudah menutup akses jalan menuju Pantai Air Manis sejak Jembatan Siti Nurbaya. Sistem buka-tutup sendiri sudah dilakukan sejak Ahad (17/6) atau H+2 Lebaran. Pengelola menutup kawasan wisata yang terkenal dengan Batu Malin Kundang itu saat puncak kunjungan yakni pukul 11.00-13.00 WIB.
Kawasan wisata akan dibuka kembali saat keramaian berkurang dan kemacetan di jalur menuju Pantai Air Manis terurai.
"Pengunjung tahun ini naik 3 kali lipat dibanding tahun lalu. Penutupan sementara sempat dilakukan karena jumlah pengunjung yang sudah padat dan demi menghindari kemacetan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, Selasa (19/6).
Pihak pengelola, lanjut Medi, sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas sepanjang jalan menuju Pantai Air Manis. Apalagi, kemacetan parah sempat terjadi di jalur baru menuju Air Manis via Bukit Gado-gado. Medi memprediksi tingginya kunjungan akan berlangsung hingga Ahad (24/6) sebagai penutup libur Lebaran.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Padang Kompol Asril Prasetya menjelaskn, penutupan sementara akses menuju Pantai Air Manis via Bukit Gado-Gado dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sudah mengular hingga Jalan Nipah. Berdasarkan pengamatan Republika.co.id, pengunjung bisa menjajal jalur lama menuju Pantai Air Manis via Mata Air yang relatif lebih sepi.