REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Berkunjung ke Orchid Forest Cikole di Jalan Lembang, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Anda akan diajak menikmati hutan dengan gaya kekinian. Dulunya hanya berdiri pohon pinus, kini di objek wisata tersebut terdapat berbagai taman dan tempat beristirahat yang instagramable alias cocok dijadikan lokasi swafoto.
Cuaca bersahabat, pemandangan yang asri dan teduh bisa membuat pengunjung ingin berlama-lama di lokasi yang buka setiap pukul 08.00 hingga 19.00 WIB. Lokasi yang agak masuk ke dalam dari jalan utama ini juga menawarkan edukasi tentang bunga anggrek.
Berkunjung ke Orchid Forest Cikole di Jalan Lembang, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat anda akan diajak menikmati hutan dengan gaya kekinian.
Memasuki Orchid Forest Cikole, pengunjung cukup menyerahkan tiket seharga Rp 25.000 yang dapat dibeli tidak jauh dari pintu masuk. Pemandangan memikat saat berada di gerbang bakal langsung menyambut Anda.
Begitu juga saat menuruni anak tangga di lokasi Orchid Forest. Penataan taman-taman serta objek wisata lainnya ikut memberikan kenyamanan kepada para pengunjung disana. Berbagai fasilitas serta taman-taman disediakan untuk memanjakan para pengunjung.
Di area seluas 10 hektare, objek wisata Orchid Forest menyediakan wisata tumbuhan dan bunga Anggrek seperti Green House, Rabbit Forest, ditambah kegiatan outbond seperti Wood Brigde sepanjang 125 meter, Flying Fox, dan Camping Ground.
Berkunjung ke Orchid Forest Cikole di Jalan Lembang, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat anda akan diajak menikmati hutan dengan gaya kekinian.
Suasana semakin terasa mengagumkan ketika memasuki malam di Orchid Forest yang dibuka sejak September 2017 lalu. Lampu-lampu berwarna-warni dengan berbagai jenis bentuk menghangatkan suasana malam yang dingin. Objek wisata tersebut mengubah malam menjadi terang benderang dengan lampu-lampu.
Momen malam hari di Orchid Forest dengan suhu bisa mencapai 14 derajat celcius banyak diburu oleh pengunjung yang berasal dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Bandung dan wilayah lainnya di Indonesia. Termasuk wisatawan yang berasal dari luar negeri.
Pemilik Orchid Forest Cikole, Maulana Akbar mengaku sengaja membangun objek wisata berkonsep family adventure dengan mengangkat bunga anggrek sebagai tema utama. Bahkan, ke depan di tempatnya tersebut diharapkan bisa berdiri museum Anggrek Indonesia atau bahkan dunia.
"Kita (Orchid Forest) konsepnya one stop family adventure. Bicara family banyak, ada adik, kakak dan remaja. Kita mengakomodir semua kalangan," ujar lulusan Elektro Universitas Indonesia (UI), Senin (18/6).
Berkunjung ke Orchid Forest Cikole di Jalan Lembang, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat anda akan diajak menikmati hutan dengan gaya kekinian.
Ia menuturkan, Indonesia merupakan negara kedua dengan varian anggrek terbanyak setelah Brasil. Namun, populasi anggrek sendiri cenderung terus menurun. Oleh karena itu, kehadiran Orchid Forest Cikole salah satu tujuannya agar bunga anggrek diperhatikan.
Dia mengatakan, jumlah anggrek di tempatnya mencapai kurang lebih 20 ribu. Ke depan, diharapkan anggrek di Orchid Forest terus bertambah dari Aceh sampai Papua termasuk dunia. Katanya, beberapa anggrek dari luar negeri pun ada di objek wisata yang sarat dengan edukasi.
Menurutnya, kehadiran objek wisata tersebut serta ditambah kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk bermain di hutan dan peduli terhadap alam. Sejak beroperasi katanya, jumlah kunjungan terus meningkat.
"Memang kita profesional, artinya menggunakan arsitek terbaik dan mendesain agar membuat mood orang nggak berubah. Sengaja juga ada tempat selfie. Konsep dan desain ide sendiri," katanya.
Berkunjung ke Orchid Forest Cikole di Jalan Lembang, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat anda akan diajak menikmati hutan dengan gaya kekinian.
Maulana menambahkan, pengetahuan tentang elektro yang dimilikinya dimanfaatkan dengan menciptakan lampu-lampu untuk Orchid Forest yang digunakan malam hari. Beberapa tempat lainnya seperti tempat beristirahat pun menggunakan bahan baku jati.
Sejak diluncurkan, kunjungan wisatawan terus meningkat. Tiap hari di Orchid Forest, jumlah wisatawan mencapai 1200 orang dari berbagai daerah seperti Jabodetabek, Pantura, Indramayu, Cirebon, Bandung dan Palembang. Bahkan, Korea, Singapura dan Arab Saudi.
Tidak hanya itu, 95 persen para pekerja merupakan tenaga lokal. Orchid Forest Cikole menjadi tempat wisata yang lengkap bagi masyarakat. Khususnya mereka yang menggemari wisata alam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
