Artis Hollywood Kecam Kebijakan Zero Tolerance

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kumail Nanjiani, Ellen DeGeneres, Oprah, John Legend, Mark Hamill dan sederet bintang Hollywood menyerukan tindakan menentang kebijakan "Zero Tolerance". Mereka mendorong semua orang untuk melawan kembali tindakan "unAmerican".

"Saya tidak peduli apa politik Anda, kita tidak bisa menjadi negara yang memisahkan anak-anak dari orang tua mereka. Lakukan sesuatu tentang ini, di sini. http://ellen.tv/2HZuhc4," tulispresenter TV Ellen DeGeneres, dikutip dari THR, Selasa (19/6).

Presiden Trump memicu kemarahan dari Partai Demokrat dan beberapa Republikan atas kebijakan "Zero Tolerance". Kebijakan itumemaksa pemisahan anak-anak migran dan orang tua di perbatasan AS-Meksiko. Hampir 2.000 anak dipisahkan dari keluarga mereka sebab kebijakan itu.

Setelah presiden menerima balasan atas kebijakan imigrasinya yang kontroversial, Ibu Negara Melania Trump secara terbuka membahas krisis tersebut. Dia mengatakan, benci melihat keluarga terpisah dan berharap kedua pihak akhirnya dapat bersatu untuk mencapai reformasi imigrasi yang sukses.

Sementara itu, Hilary Clinton mengomentari kebijakan tersebut sebagai krisis moral dan kemanusiaan. Setiap manusia dengan rasa belas kasih dan kesopanan, menurut Clinton, harus marah atas kebijakan itu.

Meskipun menerima reaksi balasan, Trump membela kebijakan tersebut. Alasannya Amerika Serikat tidak akan menjadi kamp bagi migran. Selama masa kepemimpinanya, imigran tidak akan bisa berada di Amerika.

Kebijakan-kebijakan itu pun membuat publikAmerika, termasuk bintang-bintang Hollywood angkat bicara. Oprah Winfrey berkicau di Twitter betapa bayi terpisah dari orang tua mereka. Sementara artis Kate Walsh mencicit di Twitternya kalau Amerika tidak seharusnya berlaku seperti itu. "Ini bukan kita sebagai negara. Tolong telepon senator Anda: 202-224-3121 #EndFamilySeparation #FamiliesBelongTogether."

Sedang Reese Witherspoon mengaku tak sanggup melihat gambar-gambar anak-anak imigran yang terpisah dari orang tuanya. "Kejam dan tidak bermoral dan menyedihkan," cicitnya di akun Twitternya.