REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Ribuan warga dari berbagai daerah meramaikan Danau Raja Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau sejak pagi pukul 07.00 WIB. Objek wisata ini salah satu yang paling diminati dan menjadi favorit wisatawan saat liburan.
"Kami setiap tahun datang bersama keluarga ke Danau Raja ini," kata masyarakat Indragiri Hulu Ijul (34) dan Yudi (41) didampingi keluarga saat berkunjung ke objek wisata andalan Inhu tersebut, di Rengat, Sabtu (16/6).
Mereka mengatakan, Danau Raja selain dekat kota Rengat juga sangat ramai pengunjung dari berbagai kabupaten di Riau, lokasi strategis, aman dan nyaman, terlebih setelah di bangun sejumlah fasilitas penunjang di areal tersebut.
Objek wisata ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan yang ada di Riau maupun kota besar lainnya.
Pada Sabtu kemacetan lalu lintas sudah terlihat jelas, parkiran penuh dengan roda dua dan empat yang menunjukan bahwa aset daerah Inhu ini adalah tujuan utama wisatawan. "Rugi membuang uang pergi jauh-jauh sementara di daerah Inhu lebih menarik," sebutnya.
Warga Kabupaten Indragiri Hilir (Tembilahan) Santi (40) yang datang bersama anak-anaknya mengatakan, perlu perbaikan dan peningkatan keindahan, serta kebersihan agar lebih nyaman lagi mengunjungi lokasi itu.
"Kami tidak pernah luput dari objek wisata ini, karena nyaman dan indah," ujarnya.
Menurutnya, tidak perlu menghabiskan uang menuju dan berlibur ke Kota Pekanbaru atau Sumatra Barat, sementara tujuannya sama adalah untuk berekreasi berlibur bersama keluarga, sementara di kabupaten tetangga ada yang menarik tentu dimanfaatkan.
"Hanya saja kedepan Bupati Yopi Arianto sebaiknya membangun tempat duduk di sepanjang danau, di bawah jembatan juga diturap penahan tebing agar lebih menarik," pintanya.
Karena Sungai Indragiri tepatnya di lokasi jembatan panjang juga tidak kalah menarik, indah dan mendukung pengembangan obek wisata danau selain pinggiran sungai seperti pantai, berpasir halus juga memiliki taman yang asri.
Objek wisata ini dapat menghasilkan, membantu ekonomi masyarakat dan bahkan peningkatan Penerimaan Asli Daerah (PAD) seperti di kota lainnya di Indonesia.