REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan setiap tahunnya memberi kita kesempatan untuk menghilangkan pola makan tidak sehat dan memberikan waktu istirahat sebentar pada sistem pencernaan yang selama ini terbebani.
Ritual selama bulan suci, mulai dari puasa, shalat sunnah malam, doa, tadarus Al Quran memiliki efek transformasional pada keseluruhan jiwa dan raga. Sekarang setelah Ramadhan berlalu dan Idul Fitri dirayakan, bagaimana caranya agar kita tetap konsisten dengan kesehatan dan kebugaran di hari biasa?
Berikut tipsnya dari Honours Biology dari University of Waterloo Kanada, Nadine Kamal, dilansir dari Productive Muslim, Jumat (15/6).
Baca: Tips Jaga Kesehatan Setelah Ramadhan (1)
4. Aturan 80:20
Makanlah sebelum kenyang atau sampai 80 persen perut Anda penuh. Cara terbaik untuk mengendalikannya adalah dengan makan perlahan. Hindari makan sambil berjalan atau menonton televisi, sebab sudah pasti itu membuat tubuh makan berlebihan. Anda harus sadar dengan apa yang Anda makan dan Anda harus sadar kapan Anda kenyang.
Hindari kebiasaan makan tak beralasan. Rasulullah SAW pernah berkata, "Orang yang paling banyak kenyang semasa di dunia adalah orang yang paling banyak mengalami kelaparan pada hari kiamat. (HR Tirmidzi)
5. Aturan sepertiga
Ramadhan kesempatan terbaik belajar bagaimana mengatur makan yang baik. Setelah Ramadhan, gunakan aturan sepertiga untuk menjaga tingkat energi harian Anda dan mencegah sakit kepala akibat terlalu banyak makan makanan berat.
Rasulullah SAW pernah berkata, "Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas. (HR Turmudzi, Ibnu Majah, Muslim)
6. Konsumsi suplemen pribiotik
Konsumsi makanan berlebihan bisa mengganggu pencernaan. Coba tambahkan suplemen probiotik ke menu harian Anda untuk mengisi bakteri baik di usus. Penelitian menunjukkan pribiotik membantu menahan infeksi masuk dan meningkatkan kadar metabolisme tubuh, khususnya pada wanita.
7. Peduli kesehatan emosional
Jangan mengabaikan kesehatan emosional Anda. Lihat dan terus perkuat. Salah satu hal paling dirindukan saat Ramadhan berakhir adalah masa-masa kita tenggelam dalam renungan dan doa di tengah malam, atau ketika tadarus Al Quran.
Merenung atau meditasi telah dibuktikan peneliti sebagai terapeutik bagi seseorang yang menderita depresi, kecemasan, fobia, dan kecanduan. Salah satu cara menghidupkan kembali spiritual itu adalah bangun 20-30 menit sebelum fajar untuk melaksanakan shalat malam dan doa.