Rabu 13 Jun 2018 10:25 WIB

Makan, Tidur, dan Olahraga Teratur Setelah Ramadhan

Tubuh memerlukan transisi perubahan pola makan Ramadhan ke normal.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ani Nursalikah
Hidangan jelang buka puasa.
Foto: boston.com
Hidangan jelang buka puasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan segera berakhir. Anda makan sahur dan berbuka dengan menu-menu enak, bahkan berat badan justru naik selama bulan suci.
Ramadhan tak hanya mengubah pola makan. Satu hari penuh menahan lapar dan haus, tiba-tiba Anda menikmati segala rupa makanan mulai dari makanan manis, asin, berlemak, gorengan, dan sebagainya saat berbuka.

Metabolisme tubuh pun berubah. Sebulan hampir berakhir, hidup akan kembali normal, makan Anda kembali tiga kali sehari. Ahli gizi bersertifikat, Sherry Rizk mengatakan ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk bertransisi mulus dari pola makan saat puasa ke pola makan normal setelah puasa, sebagaimana dilansir di Egypt Independent, Rabu (13/6).

Atur kembali metabolisme tubuh
Sarapan dengan banyak buah dan protein, serta cobalah membatasi makan berat di malam hari. Ini sebab selama Ramadhan, makan berat Anda lakukan pada malam hari.

Rizk mengatakan Anda perlu meningkatkan konsumsi makanan bergizi, khususnya sayuran dan salad. Buah dan sayuran adalah tiket cepat untuk menurunkan berat badan, juga untuk detoksifikasi.

Olahraga suatu keharusan
Peralihan tubuh ke hari normal dapat dibantu dengan olah raga rutin sekitar 30-45 menit setiap pagi. Bagi mereka yang tak suka berolah raga, tidak harus maraton, Anda bisa pergi ke gym, olah raga di rumah, mungkin dengan gerakan sederhana, senam lantai, atau olah raga di karpet ruang tamu.

Apa pun yang Anda lakukan, intinya adalah membakar kalori. Ini membantu mengeluarkan racun dari tubuh, menyehatkan jantung dan paru-paru, serta membangun otot yang sempat layu karena kebanyakan tidur atau rebahan menonton televisi saat puasa. Penelitian menunjukkan olah raga teratur mengurangi hasrat makan berlebih. Ini akan sangat berguna bagi Anda.

Tidur kembali sesuai jadwal
Anda bangun tengah malam untuk makan sahur. Akibatnya banyak yang memilih begadang semalam sehingga kehilangan jam tidur berharga. Setelah Ramadhan, Anda perlu kembali istirahat teratur agar tidak lagi defisit tidur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement