Selasa 12 Jun 2018 18:15 WIB

Hati-Hati, Lap Serbet Dapat Memediasi Kontaminasi Makanan

Peneliti menyarankan penggunaan lap sekali pakai untuk mencegah penyebaran kuman

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
serbet
Foto: bukalapak.com
serbet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lap serbet atau tea towel merupakan lap serbaguna yang biasanya terdapat di dapur. Lap serbet bisa digunakan untuk mengeringkan peralatan makan, membersihkan permukaan meja hingga mengeringkan tangan yang basah.

Fungsi yang beragam membuat lap serbet kerap ditaruh di mana saja saat seseorang beraktivitas di dapur. Tak jarang, lap serbet ditaruh dekat dengan daging mentah yang akan diolah dan dikonsumsi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lap serbet yang digunakan untuk beragam keperluan berpotensi menyebabkan terjadinya kontaminasi silang patogen-patogen berbahaya. Kontaminasi silang ini dapat menyebabkan terjadinya penyebaran bakteri hingga keracunan makanan.

Dalam American Society for Microbiology di Atlanta, tim peneliti memaparkan sebuah temuan terkait lap serbet. Sebanyak 49 persen dari lap serbet yang mereka teliti memiliki pertumbuhan bakteri. Angka ini semakin besar jika ada lebih banyak anggota keluarga maupun ada anak-anak di sebuah rumah.

Dari 49 persen sampel lap serbet yang memiliki pertumbuhan bakteri, sebanyak 36,7 persen diketahui merupakan bakteri coliform. Bakteri coliform merupakan kelompok bakteri di mana salah satunya adalah E coli.

Selain bakteri coliform, tim peneliti juga menemukan 36,7 persen enterococcus. Sedangkan sebanyak 14,3 persen merupakan staphylococcus aureus. Tim peneliti menyatakan bahwa prevalensi bakteri coliform dan staphylococcus lebih tinggi pada lap serbet yang berasal dari rumah yang memakan daging.

"Keluarga besar yang memiliki anggota anak-anak maupun orang tua seharusnya lebih waspada terhadap kebersihan di dapur," ungkap Ketua Peneliti Dr Susheela Biranjia-Hurdoyal seperit dilansir BBC.

Agar tidak memicu terjadinya kontaminasi silang, lap serbet sebaiknya dicuci secara rutin dan diganti secara berkala. Lap serbet juga harus dalam keadaan kering jika akan digunakan.

Akan lebih baik jika lap yang digunakan di dapur merupakan lap sekali pakai atau handuk kertas. Penggunaan lap sekali pakai akan mencegah terjadinya penyebaran kuman.

 

Apabila tetap menggunakan lap serbet berulang kali, lap tersebut harus mendapatkan desinfektan saat dicuci. Lap serbet juga sebaiknya dicuci dengan air bersuhu 60 derajat Celciut setelah tiap penggunaan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement