REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman dalam mengatakan, konsumen lebih menyukai gaya hidup belanja dengan pembayaran lebih praktis, aman, dan bisa dilakukan tanpa terikat ruang dan waktu. Riko memaparkan, Visa mencoba mendorong pertumbuhan pembayaran elektronik dan memperluas penerimaan pembayaran tanpa tunai melalui program Indonesia Acceptance Program (IAP). Program tersebut sudah terselenggara di beberapa kota pariwisata, seperti Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Lombok.
Berdasarkan hasil studi, Visa mencatat ada beberapa jenis pembayaran nontunai yang kerap digunakan konsumen Indonesia, yakni online shopping, smartphone payment, peer-to-peer payment (P2P Payment), QR Services, dan contactless payment. Lebih dari separuh responden Indonesia mengetahui keberadaan pembayaran contactless, dan 75 persen mengakui akan memilih contactless apabila sudah tersebar luas.
"Contactless memang tengah menjadi tren pembayaran digital saat ini di dunia," ujar Riko, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Belanja tanpa Uang Tunai Makin Disukai Konsumen
Bentuknya seperti stiker yang bisa ditempel pada perangkat ponsel pintar atau laptop. Ketika melakukan pembayaran, pengguna cukup menempelkannya saja pada mesin.
Kemudian, lebih dari 50 persen responden mengetahui pembayaran jenis P2P, dan sepertiga di antaranya sudah mencoba. Layanan P2P lebih disukai pengguna ketika ingin mengembalikan pinjaman dari uang kerabat atau teman, hingga membagi pembayaran tagihan saat makan bersama di restoran. Sementara itu, 57 persen responden sudah mengetahui keberadaan layanan berbasis QR code, dan setengah responden sudah menggunakannya.
Sebanyak 49 persen relawan mengakui penggunaan QR code disukai karena tidak perlu menuliskan data pribadi dari pembayaran. Saat ini, Visa tengah mengembangkan Visa future of payments berupa contactless, Visa scan to pay, dan Visa Token Service. Ketiga jenis pembayaran tersebut jauh lebih mudah dipakai daripada uang tunai, menawarkan lebih banyak cara membayar, serta menjadi solusi jaringan mobile-to-mobile.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
