Selasa 12 Jun 2018 13:35 WIB

Penitipan Hewan Peliharaan Saat Mudik

Ada beberapa jasa penitipan hewan peliharaan selama Lebaran.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seekor kucing peliharaan karyawan Ferray Corp di saat istirahat.
Foto: Toru Hanai/Reuters
Seekor kucing peliharaan karyawan Ferray Corp di saat istirahat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memiliki hewan peliharaan bisa menjadi salah satu yang memberatkan mudik. Anda yang masih kebingungan sekarang bisa dengan mudah menitipkannya ke pet shop.

Juaro Pet Shop & Care menjadi salah satu alternatif jasa penitipan hewan peliharaan selama lebaran. Bertempat di Jalan Venus Raya, Bandung, pet shop ini telah delapan tahun membuka layanannya selama libur panjang seperti lebaran dan akhir tahun.

"Biasanya kalau lebaran yang paling tinggi, kedua itu libur Natal dan tahun baru dan ketiga libur sekolah," kata pemilik Juaro Pet Shop & Car, Syahri Andi Rivai di tokonya, Senin (11/6).

Penitipan berkapasitas 130 hewan, lebaran tahun lalu, Syahri menampung 140 berbagai macam hewan. "Yang paling umumnya kucing, anjing, hamster dan reptil. Ada juga hewan eksotis seperti sugar glieder," lanjutnya.

Menurutnya kucing salah satu hewan paling banyak yang dititipkan. Karena membutuhkan perhatian lebih dalam pemeliharaannya.

Untuk harga, dihitung berdasarkan ukuran dan kebutuhan hewan. "Mulai dari 50 ribu sudah all in. Makanan yang diberikan sama seperti di rumah, jadi pemilik tinggal membawa hewannya saja," jelasnya.

Namun pemilik hewan tidak semudah itu untuk menitipkan peliharaannya selama liburan. Syahril memberikan sejumlah syarat untuk pemilik. Seperti identitas pemilik yang harus jelas dan hewan yang sudah divaksin serta dalam keadaan sehat.

"Karena dulu banyak kejadian setelah dititipkan kemudian tidak diambil, sebenarnya bukan masalah bagi kita, tapi kita tidak ingin mereka melepaskannya dengan cara yang tidak baik," lanjutnya.

Sesi wawancara pun dilakukan untuk mengetahui kebiasaan hewan peliharaan. "Biasanya mereka rewel karena mereka tidak melihat orang yang biasa di sekitar mereka. Mereka rewel karena tidak biasa di kandang. Ini yang kami tanya di awal, tapi biasanya pelanggan ngga mau ngaku," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement