REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai penerbangan Emirates Airline yang berkantor pusat di Dubai memperkenalkan pesawat dengan jendela virtual. Fitur baru tersebut tersedia untuk kabin kelas pertama khusus di pesawat seri Boeing 777-3000ER.
Alih-alih melihat pemandangan seperti biasa, penumpang akan disuguhi gambar-gambar yang diproyeksikan ke jendela virtual menggunakan kamera fibre-optic. Cara itu disebut membuat pesawat lebih hemat karena berpotensi menekan biaya.
Rapat Umum Tahunan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pekan lalu memprediksi biaya bahan bakar pesawat akan melonjak 25 persen tahun ini. Dengan kondisi itu, tidak heran jika maskapai memikirkan cara kreatif untuk mengurangi pengeluaran.
Presiden Emirates Airline Tim Clark mengatakan, pesawat yang tampak tidak berjendela dari luar itu dihadirkan semata demi kenyamanan penumpang. Kualitas jendela virtual pun diklaim lebih baik dibandingkan jika melihat langsung dengan mata telanjang.
"Pesawat ini tidak memiliki kelemahan struktural karena jendela-jendelanya. Selain lebih ringan, terbangnya akan lebih cepat dan lebih tinggi karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar," kata Clark, dikutip dari laman The Independent.
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa menganggap pesawat berjendela virtual aman-aman saja dan tidak mendampak buruk pada keamanan penumpang. Namun, pakar keamanan aviasi Profesor Graham Braithwaite dari Universitas Cranfield punya pendapat lain.
"Melihat ke luar pesawat sangat penting dalam kondisi tertentu, terutama jika evakuasi darurat harus dilakukan. Awak kabin perlu memastikan semuanya aman dan hal itu mungkin tidak mudah untuk disertifikasi oleh regulator keamanan penerbangan," kata Braithwaite.